Petugas memasang barrier untuk menutup jalan di pos penyekatan jalan Raya Bogor, Jakarta. Foto: MI/Andri Widiyanto
Petugas memasang barrier untuk menutup jalan di pos penyekatan jalan Raya Bogor, Jakarta. Foto: MI/Andri Widiyanto

Mobilitas Masyarakat DKI Diklaim Turun 21,3%, Jaktim Masih Padat

Kautsar Widya Prabowo • 14 Juli 2021 19:26
Jakarta: Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat diklaim telah menurunkan mobilitas masyarakat di DKI Jakarta. Pergerakan warga di Ibu Kota menyusut 21,3 persen. 
 
"Hanya wilayah Jakarta Timur yang masih cukup padat," ujar juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi dalam konferensi pers virtual, Rabu, 14 Juli 2021.
 
Selain itu, Jawa Barat telah mengalami penurunan mobilitas. Namun, wilayah Pantai Utara (Pantura) masih memiliki mobilitas masyarakat yang cukup tinggi. 

Koordinator PPKM darurat Luhut Binsar Pandjaitan, Kata Dedy, memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah menekan mobilitas warga. Luhut meminta mobilitas masyarakat terus ditekan.
 
"Seluruh pihak terus bekerja untuk menekan mobilitas masyarakat hingga minus 30 persen dan pada akhirnya mencapai minus 50 persen," terang Dedy. 
 
Dedy menilai menurunnya mobilitas masyarskat akan menghambat laju penyebaran covid-19. Penurunan mobilitas masyarakat menjadi prioritas yang perlu didukung segenap pihak. 
 
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut  penerapan PPKM darurat sejatinya telah berjalan optimal di Ibu Kota. Hal itu terlihat pada menurunnya jumlah mobilitas masyarakat.
 
Mobilitas masyarakat diklaim menurun selama 10 hari pelaksanaan PPKM darurat. Penurunan mencapai 50 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan