Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan merekayasa perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) selama perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Protokol kesehatan tetap ketat walau ada jumlah perjalanan dikurangi.
"Seminggu kedepan kami akan menjalankan 839 perjalanan di jam kerja, kemudian 778 perjalanan di hari sabtu dan minggu. Dan ini sudah bisa mengakomodir dengan adanya pembatasan penumpang yaitu 52 per kereta," kata Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam program Newsline di Metro TV, Rabu, 21 Juli 2021.
Pengurangan perjalanan ini dilakukan di luar jam pulang-pergi pekerja atau jam sibuk. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu mobilitas pekerja di sektor esensial dan kritikal.
Perjalanan khusus kereta lokal jurusan Merak-Rangkas Bitung dan sebaliknya masih dibatasi pada pukul 004 pagi sampai 7 pagi, dan 4 sore hingga 7 malam. Selain jam tersebut, tidak ada kereta yang beroperasi.
Rekayasa perjalanan ini dilakukan untuk menyesuaikan pengeluaran operasional, seperti perawatan kereta. Selain itu, PT KAI juga memperhatikan kesehatan terkait jam kerja bagi petugas.
Selain pembatasan kapasitas, PT KAI juga akan tetap melakukan pengecekan dokumen,
suhu tubuh, dan random antigen testing kepada pengguna kereta secara berkala. (Mentari Puspadhini)
Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan merekayasa perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) selama perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Protokol kesehatan tetap ketat walau ada jumlah perjalanan dikurangi.
"Seminggu kedepan kami akan menjalankan 839 perjalanan di jam kerja, kemudian 778 perjalanan di hari sabtu dan minggu. Dan ini sudah bisa mengakomodir dengan adanya pembatasan penumpang yaitu 52 per kereta," kata Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam program
Newsline di
Metro TV, Rabu, 21 Juli 2021.
Pengurangan perjalanan ini dilakukan di luar jam pulang-pergi pekerja atau jam sibuk. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu mobilitas pekerja di sektor esensial dan kritikal.
Perjalanan khusus kereta lokal jurusan Merak-Rangkas Bitung dan sebaliknya masih dibatasi pada pukul 004 pagi sampai 7 pagi, dan 4 sore hingga 7 malam. Selain jam tersebut, tidak ada kereta yang beroperasi.
Rekayasa perjalanan ini dilakukan untuk menyesuaikan pengeluaran operasional, seperti perawatan kereta. Selain itu, PT KAI juga memperhatikan kesehatan terkait jam kerja bagi petugas.
Selain pembatasan kapasitas, PT KAI juga akan tetap melakukan pengecekan dokumen,
suhu tubuh, dan random antigen testing kepada pengguna kereta secara berkala.
(Mentari Puspadhini) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)