Jakarta: PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menggencarkan sosialisasi penggunaan masker berstandar dengan benar kepada penumpang kereta rel listirik (KRL). Langkah itu untuk mencegah terjadinya penyebaran virus korona (covid-19) di dalam KRL.
"Ada tiga tahapan masker, masker bedah, masker kain tiga lapis. Kemudian masker scuba, yang mungkin bisa bernapas nyaman, tapi dari sisi efektivitasnya belum (terbukti)," ujar Direktur PT KCI Wiwik Widayanti dalam program Newsmaker Medcom.id, Kamis, 17 September 2020.
Tidak hanya hanya memakai masker tidak berstandar, penumpang KRL juga masih banyak yang tidak menggunakan masker dengan baik. Misalnya hanya menutup bagian mulut tetapi hidung tidak terlindungi.
"Masker yang benar tidak hanya sekedar menutup mulut," kata Wiwiek.
Baca: Masker Scuba dan Buff Diminta Tak Digunakan di KRL
Sosialisasi penggunaan masker yang benar dan berstandar ini dilakukan seminggu ke depan. Namun, ia tidak menjelaskan apakah pengelola KRL akan memberi sanksi bagi penumpang yang membandel.
PT KCI juga memberikan masker gratis penumpang. Penumpang KRL diharapkan tidak lagi memakai masker tak berstandar
Sebelumnya PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengimbau penumpang kereta rel listrik (KRL) menggunakan masker sesuai standar. Masker kain dengan dua lapis dinilai lebih baik dibanding masker scuba atau buff. Penggunaan masker sesuai standar dapat mencegah penularan covid-19 melalui droplet.
Jakarta: PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menggencarkan sosialisasi penggunaan masker berstandar dengan benar kepada penumpang kereta rel listirik (KRL). Langkah itu untuk mencegah terjadinya penyebaran virus korona (
covid-19) di dalam KRL.
"Ada tiga tahapan
masker, masker bedah, masker kain tiga lapis. Kemudian masker
scuba, yang mungkin bisa bernapas nyaman, tapi dari sisi efektivitasnya belum (terbukti)," ujar Direktur PT KCI Wiwik Widayanti dalam program Newsmaker Medcom.id, Kamis, 17 September 2020.
Tidak hanya hanya memakai masker tidak berstandar, penumpang KRL juga masih banyak yang tidak menggunakan masker dengan baik. Misalnya hanya menutup bagian mulut tetapi hidung tidak terlindungi.
"Masker yang benar tidak hanya sekedar menutup mulut," kata Wiwiek.
Baca:
Masker Scuba dan Buff Diminta Tak Digunakan di KRL
Sosialisasi penggunaan masker yang benar dan berstandar ini dilakukan seminggu ke depan. Namun, ia tidak menjelaskan apakah pengelola KRL akan memberi sanksi bagi penumpang yang membandel.
PT KCI juga memberikan masker gratis penumpang. Penumpang KRL diharapkan tidak lagi memakai masker tak berstandar
Sebelumnya PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengimbau penumpang kereta rel listrik (KRL) menggunakan masker sesuai standar. Masker kain dengan dua lapis dinilai lebih baik dibanding masker
scuba atau buff. Penggunaan masker sesuai standar dapat mencegah penularan covid-19 melalui droplet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)