medcom.id, Jakarta: Sejak dibuka 10 Juni 2014 Pekan Raya Jakarta (PRJ) Monumen Nasional (Monas) dimanfaatkan sebagai salah satu tempat tujuan berwisata diakhir pekan, tidak sedikit dari pengunjung yang turut serta mengajak anggota keluarganya untuk mengunjungi pusat wisata diwilayah ibokota ini.
Liburan ini juga rupanya dimanfaatkan oleh sebagian besar anak-anak yang ikut meramaikannya untuk bermain layang-layang, terlihat sekitar puluhan anak-anak menarik ulur benang layangan yang membentang ke layangan diudara.
"Ini anak saya liat banyak layangan, jadi ikut mau main, kebetulan lagi libur jadi nyempetin kesini, sama anak, sama istri," ujar Royadi kepada metrotvnews.com saat ditemui dipelataran lapangan Monas (14/6/2014).
Warga yang tinggal di pondok Gede, Bekasi ini juga menuturkan bahwa selain karena libur, dia memilih Monas sebagai tempat berlibur diakhir pekan juga karena masuknya tidak dipungut biaya, "Karena gratis juga," tambahnya.
Meski sempat diguyur hujan dan anak-anak berlarian untuk mencari tempat berteduh, akan tetapi rasa antusias mereka kembali ketika hujan berhenti. Merekapun kembali menerbangkan layang-layangnya dengan ekspresi yang nampak ceria.
medcom.id, Jakarta: Sejak dibuka 10 Juni 2014 Pekan Raya Jakarta (PRJ) Monumen Nasional (Monas) dimanfaatkan sebagai salah satu tempat tujuan berwisata diakhir pekan, tidak sedikit dari pengunjung yang turut serta mengajak anggota keluarganya untuk mengunjungi pusat wisata diwilayah ibokota ini.
Liburan ini juga rupanya dimanfaatkan oleh sebagian besar anak-anak yang ikut meramaikannya untuk bermain layang-layang, terlihat sekitar puluhan anak-anak menarik ulur benang layangan yang membentang ke layangan diudara.
"Ini anak saya liat banyak layangan, jadi ikut mau main, kebetulan lagi libur jadi nyempetin kesini, sama anak, sama istri," ujar Royadi kepada metrotvnews.com saat ditemui dipelataran lapangan Monas (14/6/2014).
Warga yang tinggal di pondok Gede, Bekasi ini juga menuturkan bahwa selain karena libur, dia memilih Monas sebagai tempat berlibur diakhir pekan juga karena masuknya tidak dipungut biaya, "Karena gratis juga," tambahnya.
Meski sempat diguyur hujan dan anak-anak berlarian untuk mencari tempat berteduh, akan tetapi rasa antusias mereka kembali ketika hujan berhenti. Merekapun kembali menerbangkan layang-layangnya dengan ekspresi yang nampak ceria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)