Merotvnews.com, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lagi-lagi memotong anggaran saat menyisir Kebijakan Umum APBD dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS). Anggaran di Dinas Pendidikan kena potong antara Rp1,5 miliar sampai Rp2,5 miliar per unit kerja perangkat daerah.
"Yang artinya tidak sampai 10 persen," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Arie Budhiman di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (26/11/2015).
Anggaran Disdik yang dipotong, ujar Arie, seputaran pada dana nonteknis dan sejumlah anggaran belanja pegawai. Anggaran ini dianggap Ahok mubazir.
"Efisiensi yang dilakukan itu terkait biaya honor, jumlah tenaga kerja, adanya penyesuaian programer menjadi operator. Kemudian kegiatan-kegiatan dengan kaitanya workshop dan sosialisasi," ucap Arie.
Sementata itu, Arie masih belum membuka jumlah anggaran Disdik baik sebelum maupun sesudah dipotong. Sebab, menurut dia, jumlah anggaran masih bisa berubah seiring penyisiran yang masih dilakukan Ahok.
"Ini masih kita sisir. Makanya saya belum bisa menyampaikan angka pastinya. Nanti setelah diperiksa oleh TPAD (Tim Penyusun Anggaran Daerah) dan BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah), kita kasih tahu pastinya," terang dia.
Merotvnews.com, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lagi-lagi memotong anggaran saat menyisir Kebijakan Umum APBD dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS). Anggaran di Dinas Pendidikan kena potong antara Rp1,5 miliar sampai Rp2,5 miliar per unit kerja perangkat daerah.
"Yang artinya tidak sampai 10 persen," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Arie Budhiman di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (26/11/2015).
Anggaran Disdik yang dipotong, ujar Arie, seputaran pada dana nonteknis dan sejumlah anggaran belanja pegawai. Anggaran ini dianggap Ahok mubazir.
"Efisiensi yang dilakukan itu terkait biaya honor, jumlah tenaga kerja, adanya penyesuaian
programer menjadi operator. Kemudian kegiatan-kegiatan dengan kaitanya
workshop dan sosialisasi," ucap Arie.
Sementata itu, Arie masih belum membuka jumlah anggaran Disdik baik sebelum maupun sesudah dipotong. Sebab, menurut dia, jumlah anggaran masih bisa berubah seiring penyisiran yang masih dilakukan Ahok.
"Ini masih kita sisir. Makanya saya belum bisa menyampaikan angka pastinya. Nanti setelah diperiksa oleh TPAD (Tim Penyusun Anggaran Daerah) dan BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah), kita kasih tahu pastinya," terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)