medcom.id, Jakarta: Komunitas Saber (Sapu Bersih) mengumpulkan 3,8 ton paku yang bertebaran di jalan Jakarta sejak 2011. Bahkan, pernah dalam sehari komunitas ini mengumpulkan paku hingga 15 kilogram.
"Itu pas libur. Saya (mengumpulkan paku) dari pukul 05.00 WIB hari Sabtu, sampai pukul 05.00 WIB Minggu," kata pendiri Komunitas Saber Siswanto di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (7/8/2016).
Jika dirata-rata, lanjut Siswanto, satu tim relawan bisa mengumpulkan lima sampai enam kilogram per hari. Satu tim biasanya beranggotakan dua sampai lima orang. Mereka menyisir paku di sela-sela pekerjaan atau saat libur.
"Saat berangkat kerja dan pulang kerja saya (sempatkan) mencari paku," ujar Siswanto.
Paku yang berhasil dikumpulkan Komunitas Saber -- MTVN/Arga Sumantri
Kendati hampir tiap hari relawan menyisir paku di jalanan, namun ranjau paku tak pernah hilang. Sepanjang Ramadan lalu, misalnya, para relawan Saber mengumpulkan total 2 kuintal ranjau paku.
"Itu sampai Lebaran. Bukannya cari amal, malah sengsarakan masyarakat," kata Siswanto.
Hari ini, Komunitas Saber merayakan hari jadinya yang ke lima. Sejak resmi berdiri pada 5 Agustus 2011, Komunitas Saber yang kini beranggotakan 40 orang telah menyisir wilayah Jakarta, Tangerang, Depok, dan Bekasi.
Selain menunjukkan ranjau paku yang didapat, mereka juga membagi-bagikan brosur pada warga di kawasan Bundaran HI. Brosur berisi informasi jalanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang rawan ranjau paku, sehingga masyarakat jadi lebih waspada.
(Baca: Daftar Lokasi Rawan Ranjau Paku di Jakarta dan Sekitarnya)
medcom.id, Jakarta: Komunitas Saber (Sapu Bersih) mengumpulkan 3,8 ton paku yang bertebaran di jalan Jakarta sejak 2011. Bahkan, pernah dalam sehari komunitas ini mengumpulkan paku hingga 15 kilogram.
"Itu pas libur. Saya (mengumpulkan paku) dari pukul 05.00 WIB hari Sabtu, sampai pukul 05.00 WIB Minggu," kata pendiri Komunitas Saber Siswanto di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (7/8/2016).
Jika dirata-rata, lanjut Siswanto, satu tim relawan bisa mengumpulkan lima sampai enam kilogram per hari. Satu tim biasanya beranggotakan dua sampai lima orang. Mereka menyisir paku di sela-sela pekerjaan atau saat libur.
"Saat berangkat kerja dan pulang kerja saya (sempatkan) mencari paku," ujar Siswanto.
Paku yang berhasil dikumpulkan Komunitas Saber -- MTVN/Arga Sumantri
Kendati hampir tiap hari relawan menyisir paku di jalanan, namun ranjau paku tak pernah hilang. Sepanjang Ramadan lalu, misalnya, para relawan Saber mengumpulkan total 2 kuintal ranjau paku.
"Itu sampai Lebaran. Bukannya cari amal, malah sengsarakan masyarakat," kata Siswanto.
Hari ini, Komunitas Saber merayakan hari jadinya yang ke lima. Sejak resmi berdiri pada 5 Agustus 2011, Komunitas Saber yang kini beranggotakan 40 orang telah menyisir wilayah Jakarta, Tangerang, Depok, dan Bekasi.
Selain menunjukkan ranjau paku yang didapat, mereka juga membagi-bagikan brosur pada warga di kawasan Bundaran HI. Brosur berisi informasi jalanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang rawan ranjau paku, sehingga masyarakat jadi lebih waspada.
(Baca: Daftar Lokasi Rawan Ranjau Paku di Jakarta dan Sekitarnya) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NIN)