medcom.id, Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta meminta Bank Tabungan Negara membangun rumah murah buat PNS DKI. Sebab, harga rumah di Ibu Kota sangat mahal, sedangkan kebutuhan rumah di Jakarta sangat tinggi.
"Kita mau memberikan kesempatan buat PNS yang belum punya rumah. BTN kan khusus perumahan. Kita harus kerja sama dengan mereka," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2016).
Meski murah, Djarot berharap BTN membangun rumah yang laik huni. Program tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan tempat tinggal PNS DKI.
Djarot menjelaskan, BTN dapat membangun rumah di lahan yang dikelola oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri). Hal tersebut sekaligus membantu Pemprov DKI supaya aset daerah tak sembarang dicaplok oleh pihak tak bertanggungjawab.
"Kita bisa memanfaatkan aset kita yang sekarang dikelola oleh BPKAD dan Korpri. Lahan Pemprov yang dikelola oleh Korpri banyak. Semua bisa kita manfaatkan dari pada kita biarkan begitu. Kalau diserobot orang susah lagi kita," kata Djarot.
medcom.id, Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta meminta Bank Tabungan Negara membangun rumah murah buat PNS DKI. Sebab, harga rumah di Ibu Kota sangat mahal, sedangkan kebutuhan rumah di Jakarta sangat tinggi.
"Kita mau memberikan kesempatan buat PNS yang belum punya rumah. BTN kan khusus perumahan. Kita harus kerja sama dengan mereka," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2016).
Meski murah, Djarot berharap BTN membangun rumah yang laik huni. Program tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan tempat tinggal PNS DKI.
Djarot menjelaskan, BTN dapat membangun rumah di lahan yang dikelola oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri). Hal tersebut sekaligus membantu Pemprov DKI supaya aset daerah tak sembarang dicaplok oleh pihak tak bertanggungjawab.
"Kita bisa memanfaatkan aset kita yang sekarang dikelola oleh BPKAD dan Korpri. Lahan Pemprov yang dikelola oleh Korpri banyak. Semua bisa kita manfaatkan dari pada kita biarkan begitu. Kalau diserobot orang susah lagi kita," kata Djarot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)