Ilustrasi/ANT/Wahyu Putro
Ilustrasi/ANT/Wahyu Putro

Polisi Minta Masyarakat tak Khawatirkan Peringatan May Day

Deny Irwanto • 29 April 2016 10:57
medcom.id, Jakarta: Wakapolda Metro Jaya Brigjen Nandang menjamin peringatan hari buruh sedunia atau May Day 1 Mei berjalan aman. Pihak berwajib akan menjaga keamanan selama aksi buruh berlangsung.
 
"Masyarakat diharapkan tetap seperti biasanya, tidak usah dikhawatirkan, karena ini peringatan hari buruh sedunia berjalan seperti biasa. Kemarin mereka juga berjanji akan tertib, itu yang kita pegang," kata Nandang usai gelar apel pasukan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (29/4/2016).
 
Kegiatan car free day, kata Nandang, akan tetap berjalan. Dua aktivitas itu akan berjalan bersama-sama.

(Baca: KSPI Klaim 1 Juta Buruh akan Ikut Aksi May Day)
 
Kepolisian sudah menggelar rapat koordinasi dengan perwakilan buruh. Dalam rapat yang digelar beberapa waktu lalu, buruh menyampaikan keinginan melakukan aksi di pusat Jakarta.
 
"Hasilnya menyamakan persepsi bahwa berkaitan dengan keinginan mereka aksi unjuk rasa di bundaran Hotel Indonesia. Tapi, peraturan Gubernur DKI, unjuk rasa ditentukan antara lain 100 meter dari pagar Istana Negara, di DPR, di Patung Kuda, dan tempat-tempat yang ditentukan lainnya," jelas Nandang.
 
Polisi Minta Masyarakat tak Khawatirkan Peringatan <i>May Day</i>
Ilustrasi demo buruh/MI/Atet Dwi P
 
Nandang memastikan tidak akan ada kendaraan milik buruh yang bisa masuk ke jalan protokol. Anggota polisi juga akan berjalan kaki mengawal buruh.
 
"Artinya kita terikat. Yang boleh hanya Bus Tranjakarta atau kendaraan yang menggunakan bahan bakar gas," ucap Nandang.
 
Polisi Minta Masyarakat tak Khawatirkan Peringatan <i>May Day</i>
Ilustrasi/ANT/M Agung Rajasa
 
May Day lahir dari berbagai rentetan perjuangan kelas pekerja untuk meraih kendali ekonomi-politis hak-hak industrial. Perkembangan kapitalisme industri di awal abad 19 menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara-negara kapitalis di Eropa Barat dan Amerika Serikat. Pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik, melahirkan perlawanan dari kalangan kelas pekerja.
 
Indonesia mulai memperingati May Day pada 1920. Peringatan dihentikan sejak masa pemeintahan Orde Baru. Sejak saat itu, 1 Mei tak lagi menjadi hari libur memperingati peranan buruh dalam masyarakat dan ekonomi. Sebab, gerakan buruh dihubungkan dengan paham komunis yang ditabukan di negeri ini.
 
Hari buruh kembali diperingati pascareformasi. Walaupun bukan hari libur, 1 Mei kembali dirayakan buruh di Indonesia dengan demonstrasi di berbagai kota.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan