medcom.id, Jakarta: Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto meminta warga Jakarta tidak mudik menggunakan sepeda motor. Warga diharapkan memanfaatkan fasilitas mudik gratis yang dilaksanakan beberapa instansi.
"Kalau Anda mau mudik kan sekarang juga kita sampaikan tidak perlu lah pakai sepeda motor, kan sekarang kita menyiapkan fasilitas gratis menampung kendaraan melalui kereta api, nanti menggunakan kereta api dan baru di sananya pakai sepeda motor," kata Moechgiyarto usai rapat koordinasi di Mapolda Metro Jaya, Rabu 22 Juni malam.
Menurut dia, antusiasme warga mudik dengan fasilitas gratis memang cukup besar. Setidaknya, dari 15 ribu kursi mudik gratis, 11 ribu kursi diketahui sudah terisi.
Namun, Ia menyadari tak bisa mengontrol seluruh pemudik. Apabila masih ada yang memutuskan mudik menggunakan sepeda motor, polisi siap memantau. Polda Metro menerjunkan 6.984 personel untuk mengamankan hari raya Idul Fitri 2016. Operasi pengamanan berlangsung sejak 30 Juni hingga 15 Juli 2016.
"Makanya nanti kita sebarkan, ini loh check point satu, dua, tiga dan seterusnya. Di sanalah Anda bensin abis ada pom, motor rusak ada bengkel. Kalau orang banyak kita kawal agar rapi, kalau ada yang liar liar kita beritahu dan agar rapi biar tidak urakan," ujar Moechgiyarto.
Dalam menciptakan rasa aman terhadap pemudik dan aktivitas selama Idul Fitri, polisi juga akan mendirikan 122 pos yang terdiri dari pos pengamanan, pelayanan, dan pos khusus kendaraan roda dua. Pos akan dijaga polisi dan petugas dari instansi terkait.
"Ada unsur polisinya, TNI, Satpol PP, kesehatan dan Dishub. Nah kita menyamakan itu, selama ini pos hanya diisi polisi saja, keterpaduan hilang, itu harapan kita dan menyamakan persepsi," ucap Moechgiyarto.
medcom.id, Jakarta: Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto meminta warga Jakarta tidak mudik menggunakan sepeda motor. Warga diharapkan memanfaatkan fasilitas mudik gratis yang dilaksanakan beberapa instansi.
"Kalau Anda mau mudik kan sekarang juga kita sampaikan tidak perlu lah pakai sepeda motor, kan sekarang kita menyiapkan fasilitas gratis menampung kendaraan melalui kereta api, nanti menggunakan kereta api dan baru di sananya pakai sepeda motor," kata Moechgiyarto usai rapat koordinasi di Mapolda Metro Jaya, Rabu 22 Juni malam.
Menurut dia, antusiasme warga mudik dengan fasilitas gratis memang cukup besar. Setidaknya, dari 15 ribu kursi mudik gratis, 11 ribu kursi diketahui sudah terisi.
Namun, Ia menyadari tak bisa mengontrol seluruh pemudik. Apabila masih ada yang memutuskan mudik menggunakan sepeda motor, polisi siap memantau. Polda Metro menerjunkan 6.984 personel untuk mengamankan hari raya Idul Fitri 2016. Operasi pengamanan berlangsung sejak 30 Juni hingga 15 Juli 2016.
"Makanya nanti kita sebarkan, ini loh check point satu, dua, tiga dan seterusnya. Di sanalah Anda bensin abis ada pom, motor rusak ada bengkel. Kalau orang banyak kita kawal agar rapi, kalau ada yang liar liar kita beritahu dan agar rapi biar tidak urakan," ujar Moechgiyarto.
Dalam menciptakan rasa aman terhadap pemudik dan aktivitas selama Idul Fitri, polisi juga akan mendirikan 122 pos yang terdiri dari pos pengamanan, pelayanan, dan pos khusus kendaraan roda dua. Pos akan dijaga polisi dan petugas dari instansi terkait.
"Ada unsur polisinya, TNI, Satpol PP, kesehatan dan Dishub. Nah kita menyamakan itu, selama ini pos hanya diisi polisi saja, keterpaduan hilang, itu harapan kita dan menyamakan persepsi," ucap Moechgiyarto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)