Jakarta: Ratusan ikan ditemukan mati mendadak di Waduk Kodamar atau Waduk Sagoro, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara menemukan parasit pada bangkai ratusan ikan tersebut.
Parasit ini ditemukan saat petugas melakukan kunjungan ke lokasi dan mengecek kondisi ikan-ikan yang mati secara mendadak seminggu belakangan ini.
Plh. Kepala Seksi Kelautan dan Perikanan Suku Dinas KPKP Jakarta Utara Milya Purnamasari mengatakan, pihaknya telah melakukan peninjauan sebagai bentuk tindaklanjut laporan warga.
Parasit ditemukan saat petugas melakukan pemeriksaan terhadap ikan-ikan yang mencapai hampir 50 kilogram, dalam enam boks yang dibawa petugas.
"Kami lihat terdapat parasit pada ikan, nah parasit ini biasanya disebabkan oleh kualitas air yang tidak baik," kata Milya di Kantor Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 28 Mei 2024.
Milya menjelaskan, indikasi buruknya kualitas air terlihat dari kadar pH tinggi atau melebihi ambang batas. Hal ini tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021, tentang perlindungan dan pengelolaan mutu air.
"Nah, penyebab kenapa kualitas air tidak baik ini, biasanya sirkulasi airnya tidak berjalan dengan baik, adanya limbah mungkin, limbah rumah tangga ataupun kondisi cuaca yang panas," kata Milya.
"Sehingga menyebabkan kotoran-kotoran yang ada di dasar waduk atau danau itu naik ke permukaan," sambungnya.
Adapun petugas dari Suku Dinas KPKP Jakarta Utara sudah melakukan pengambilan sampel air Waduk Kodamar sejak Rabu, 22 Mei lalu. Pengambilan sampel dilakukan bersama Laboratorium Kesehatan Lingkungan Unit Pelayanan Teknis Pusat Produksi, Inspeksi, dan Sertifikasi Hasil Perikanan (UPT PPISHP) Dinas KPKP DKI Jakarta.
Hingga kini, petugas masih menunggu hasil laboratorium dengan membandingkan sampel air yang dibawa dan sampel ikan yang masih hidup.
"Kita ambil ikan yang ada di lokasi, yang masih hidup kita ambil di beberapa titik. Jadi kita ambil di titik saluran air masuk, saluran air keluar, di middle atau di tengah-tengah danau juga," kata Milya.
Terpantau di lokasi, permukaan air dipenuhi bangkai anak ikan nila dan ikan mas yang juga menimbulkan bau cukup menyengat.
Jakarta: Ratusan ikan ditemukan mati mendadak di Waduk Kodamar atau Waduk Sagoro, Kelapa Gading,
Jakarta Utara. Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara menemukan parasit pada bangkai ratusan ikan tersebut.
Parasit ini ditemukan saat petugas melakukan kunjungan ke lokasi dan mengecek kondisi ikan-ikan yang mati secara mendadak seminggu belakangan ini.
Plh. Kepala Seksi Kelautan dan Perikanan Suku Dinas KPKP
Jakarta Utara Milya Purnamasari mengatakan, pihaknya telah melakukan peninjauan sebagai bentuk tindaklanjut laporan warga.
Parasit ditemukan saat petugas melakukan pemeriksaan terhadap ikan-ikan yang mencapai hampir 50 kilogram, dalam enam boks yang dibawa petugas.
"Kami lihat terdapat parasit pada ikan, nah parasit ini biasanya disebabkan oleh kualitas air yang tidak baik," kata Milya di Kantor Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 28 Mei 2024.
Milya menjelaskan, indikasi buruknya kualitas air terlihat dari kadar pH tinggi atau melebihi ambang batas. Hal ini tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021, tentang perlindungan dan pengelolaan mutu air.
"Nah, penyebab kenapa kualitas air tidak baik ini, biasanya sirkulasi airnya tidak berjalan dengan baik, adanya limbah mungkin, limbah rumah tangga ataupun kondisi cuaca yang panas," kata Milya.
"Sehingga menyebabkan kotoran-kotoran yang ada di dasar waduk atau danau itu naik ke permukaan," sambungnya.
Adapun petugas dari Suku Dinas KPKP
Jakarta Utara sudah melakukan pengambilan sampel air Waduk Kodamar sejak Rabu, 22 Mei lalu. Pengambilan sampel dilakukan bersama Laboratorium Kesehatan Lingkungan Unit Pelayanan Teknis Pusat Produksi, Inspeksi, dan Sertifikasi Hasil Perikanan (UPT PPISHP) Dinas KPKP DKI Jakarta.
Hingga kini, petugas masih menunggu hasil laboratorium dengan membandingkan sampel air yang dibawa dan sampel ikan yang masih hidup.
"Kita ambil ikan yang ada di lokasi, yang masih hidup kita ambil di beberapa titik. Jadi kita ambil di titik saluran air masuk, saluran air keluar, di middle atau di tengah-tengah danau juga," kata Milya.
Terpantau di lokasi, permukaan air dipenuhi bangkai anak ikan nila dan ikan mas yang juga menimbulkan bau cukup menyengat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)