Peta penutupan dan alih arus selama groundbreaking
Peta penutupan dan alih arus selama groundbreaking

Ini Pengalihan Arus Lalu Lintas Saat Groundbreaking Jalan Layang Semanggi

Riyan Ferdianto • 08 April 2016 05:51
medcom.id Jakarta: Pemerintah DKI Jakarta mulai melaksanakan kegiatan pembangunan jalan layang Semanggi. Rencananya pembangunan akan dimulai hari ini, Jumat 8 April. 
 
Kepolisian Daerah Metro Jaya mengumumkan akan adanya pengalihan arus lalu lintas untuk mendukung groundbreaking proyek jalan layang Semanggi.
 
“Upaya revitalisasi untuk meningkatkan kinerja lalu lintas sehingga diharapkan dapat mengurai beban arus lalu lintas yang selama ini  sering terjadi di Semanggi dan sekitarnya,” kata Budiyanto, Kamis (7/4/2016).

Budiyanto mengatakan, saat proses groundbreaking terjadi, rekayasa penutupan dan pengalihan jalan yang selama ini arus lalu lintas dari Sudirman-Thamrin arah Cawang (belokan) menggunakan 2 lajur cepat dan lambat akan ditutup dalam rangka memperlancar proses kegiatan itu.
 
"Dua lajur cepat dan lambat serta jalur cepat akan ditutup," ujar Budiyanto.
 
Selain itu Budiyanto mengatakan, penempatan dan peneba‎lan petugas kepolisian dari Ditlantas Polda Metro Jaya akan disiagakan di sekitar lokasi. Hal ini dilakukan dalam rangka memperlancar arus lalu lintas.
 
"Penempatan dan penebalan anggota selama proses pembangunan akan disesuaikan dengan perkembangan beban lalu lintas yang terjadi‎," tukasnya.
 
Groundbreaking proyek yang dibangun dari kewajiban pengembang itu akan diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Jumat 8 April.
 
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, pembangunan flyover tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. Kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut PT Wijaya Karya (Wika).
 
"Tidak ada pembebasan lahan pada pembangunan dua flyover itu. Karena menggunakan lahan yang sudah ada. Tiang pancang berdiri di taman dan jalan yang ada di Semanggi. Pekerjaan pilar-pilarnya nanti di Taman Semanggi akan dikembalikan ke kondisi semula. Rumput yang hilang akan diganti dan ditanami lagi," kata Yusmada seperti dikutip website resmi Pemprov DKI, Beritajakarta.com, Kamis (7/4/2016).
 
Yusmada menambahkan, menurut jadwal, pembangunan flyover yang nantinya berbentuk bunga Semanggi itu akan memakan waktu sekitar 18 bulan.
 
Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo mengatakan, pihaknya telah menyiapkan alat berat di lokasi peletakan batu pertama. "Alat berat disiagakan untuk proses groundbreaking pada hari Jumat besok," kata Heru.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan