medcom.id, Jakarta: Menciptakan kawasan tertib lalu lintas bukan hal mudah. Namun, tidak mustahil untuk mewujudkan.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Andri Yansyah mengatakan, akan mengubah kawasan three in one menjadi Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTLL). Kawasan itu diharapkan bisa meminimalisasi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
Andri menjelaskan, secara sederhana, KTLL adalah kawasan yang digunakan sesuai fungsinya. "Tidak mustahil mewujudkan kawasan itu. Kawasan yang bebas parkir liar, joki, dan tidak boleh berhenti sembarangan," ungkap Andri kepada Metrotvnews.com saat di Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (5/4/2016).
Andi menuturkan, Dishub DKI Jakarta telah menggandeng kepolisian hingga Satuan Polisi Pamung Praja (Satpol PP) untuk mewujudkan KTLL. Ia akan menurunkan sekitar 300 personel di luar petugas kepolisian.
Petugas itu nantinya bertugas memetakan jalur alternatif. Selain Satpol PP dan Kepolisian, Dishub juga akan mengajak Dinas Sosial untuk memantau Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang masih beredar di kawasan tersebut.
Ia mengaku tidak akan segan memberikan sanksi bagi warga yang terbukti melanggar lalu lintas. Andri pun meminta petugas yang bekerja untuk tegas memjatuhkan hukuman bagi pelanggar.
"Harus ada penindakan tegas. Sekecil apapun kesalahannya harus ditindak. Petugas juga harus tegas memberikan sanksi. Biar mereka jera," ungkap Andri
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana menghapus jalur three in one. Rencana ini dipicu pengungkapan kasus eksploitasi anak dan perdagangan manusia di Jakarta.
medcom.id, Jakarta: Menciptakan kawasan tertib lalu lintas bukan hal mudah. Namun, tidak mustahil untuk mewujudkan.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Andri Yansyah mengatakan, akan mengubah kawasan
three in one menjadi Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTLL). Kawasan itu diharapkan bisa meminimalisasi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
Andri menjelaskan, secara sederhana, KTLL adalah kawasan yang digunakan sesuai fungsinya. "Tidak mustahil mewujudkan kawasan itu. Kawasan yang bebas parkir liar, joki, dan tidak boleh berhenti sembarangan," ungkap Andri kepada
Metrotvnews.com saat di Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (5/4/2016).
Andi menuturkan, Dishub DKI Jakarta telah menggandeng kepolisian hingga Satuan Polisi Pamung Praja (Satpol PP) untuk mewujudkan KTLL. Ia akan menurunkan sekitar 300 personel di luar petugas kepolisian.
Petugas itu nantinya bertugas memetakan jalur alternatif. Selain Satpol PP dan Kepolisian, Dishub juga akan mengajak Dinas Sosial untuk memantau Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang masih beredar di kawasan tersebut.
Ia mengaku tidak akan segan memberikan sanksi bagi warga yang terbukti melanggar lalu lintas. Andri pun meminta petugas yang bekerja untuk tegas memjatuhkan hukuman bagi pelanggar.
"Harus ada penindakan tegas. Sekecil apapun kesalahannya harus ditindak. Petugas juga harus tegas memberikan sanksi. Biar mereka jera," ungkap Andri
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana menghapus jalur three in one. Rencana ini dipicu pengungkapan kasus eksploitasi anak dan perdagangan manusia di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)