Jakarta: Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menerima 175 aduan terkait transportasi umum di Ibu Kota. Aduan dihimpun secara daring sejak 1 April- 28 Desember 2020.
"Pengaduan tertinggi tentang TransJakarta, 60 aduan. Kemudian KRL (kereta rel listik) dengan 40 aduan," kata Ketua DTKJ Haris Muhammadun di Jakarta, Selasa, 29 Desember 2020.
Kemudian, bus kota 20 aduan, dan Moda Raya Terpadu (MRT) dua aduan. Warga juga mengadukan transportasi lain seperti LRT, transportasi perairan, hingga transportasi lalu lintas udara.
Haris mengungkapkan aduan paling banyak berasal dari media sosial Twitter mencapai 27 persen dan masukan diskusi 40 persen. Lalu, aduan melalui Instagram dan grup WhatsApp Community masing-masing transportasi 13,5 persen.
"Ada juga aduan dari Facebook sebanyak 5,4 persen," tambah dia.
Haris mengungkapkan ada lima aduan yang mendominasi. Permintaan rute bus TransJakarta kembali normal, kenaikan tarif bus reguler sebesar 100 persen harus diawasi, dan jam operasional MRT hingga pukul 24.00.
"Mereka juga mengeluhkan tak ada jarak di KRL dan TransJakarta," beber dia.
Jakarta: Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menerima 175 aduan terkait transportasi umum di Ibu Kota. Aduan dihimpun secara daring sejak 1 April- 28 Desember 2020.
"Pengaduan tertinggi tentang
TransJakarta, 60 aduan. Kemudian KRL (kereta rel listik) dengan 40 aduan," kata Ketua DTKJ Haris Muhammadun di Jakarta, Selasa, 29 Desember 2020.
Kemudian, bus kota 20 aduan, dan Moda Raya Terpadu (
MRT) dua aduan. Warga juga mengadukan transportasi lain seperti LRT, transportasi perairan, hingga transportasi lalu lintas udara.
Haris mengungkapkan aduan paling banyak berasal dari media sosial Twitter mencapai 27 persen dan masukan diskusi 40 persen. Lalu, aduan melalui Instagram dan grup WhatsApp Community masing-masing transportasi 13,5 persen.
"Ada juga aduan dari Facebook sebanyak 5,4 persen," tambah dia.
Haris mengungkapkan ada lima aduan yang mendominasi. Permintaan rute bus TransJakarta kembali normal, kenaikan tarif bus reguler sebesar 100 persen harus diawasi, dan jam operasional MRT hingga pukul 24.00.
"Mereka juga mengeluhkan tak ada jarak di KRL dan TransJakarta," beber dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)