Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan saat ini Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya telah melakukan pelayanan dan pengoperasian secara penuh tanpa campur tangan swasta. Sebab, perjanjian kerja sama (PKS) dengan Palyja dan Aetra dalam penyaluran air untuk warga Ibu Kota telah berakhir.
Heru memastikan pelayanan masyarakat untuk memperoleh air bersih tidak akan terganggu. Baik pelayanan dan kualitas air akan tetap sama.
"Saya harus meyakinkan bahwa operasional itu harus tetap berjalan, yang kedua pelayanan tidak terganggu, yang ketiga tentunya peningkatan pelayanan dan air baku," ujar Heru saat meninjau operasional penuh air perpipaan di DKI Jakarta di Instalasi Pengelolaan Air, Buaran, Kalimalang, Jakarta Timur, Kamis, 2 Februari 2023.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menyebut pihaknya telah meninjau operasional hingga sistem informasi dan teknologi (IT) dalam penyaluran air, telah berjalan dengan baik. Meski demikian, penyempurnaan akan terus dilakukan, terutama secara proses digitalisasi.
"Kami akan segera lakukan pemutakhiran data dan pelanggan tidak perlu resah, karena memang semuanya tetap berjalan seperti biasa. Dan kami perkuat dengan layanan online yang nanti akan bisa lebih cepat lagi terlayani, terkait komplain, hambatan, dan sambungan baru," beber Arief.
Selain itu, PAM Jaya, kata Arief, telah menargetkan 100 persen seluruh daerah di Jakarta dapat tersalurkan air bersih pada 2030. Untuk mencapai target tersebut, PAM Jaya membutuhkan tambahan suplai air sebesar 11.150 liter per detik, serta pipa sepanjang 4.000 kilometer.
"InsyaAllah sampai dengan 2030 kita menambah 1,1 juta pesanan baru itu berdasarkan ekuivalen 12 juta penduduk DKI Jakarta," ujar Arief.
Jakarta: Penjabat
(Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan saat ini Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya telah melakukan pelayanan dan pengoperasian secara penuh tanpa campur tangan swasta. Sebab, perjanjian kerja sama (PKS) dengan Palyja dan Aetra dalam
penyaluran air untuk warga Ibu Kota telah berakhir.
Heru memastikan pelayanan masyarakat untuk memperoleh
air bersih tidak akan terganggu. Baik pelayanan dan kualitas air akan tetap sama.
"Saya harus meyakinkan bahwa operasional itu harus tetap berjalan, yang kedua pelayanan tidak terganggu, yang ketiga tentunya peningkatan pelayanan dan air baku," ujar Heru saat meninjau operasional penuh air perpipaan di DKI Jakarta di Instalasi Pengelolaan Air, Buaran, Kalimalang, Jakarta Timur, Kamis, 2 Februari 2023.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama
PAM Jaya Arief Nasrudin menyebut pihaknya telah meninjau operasional hingga sistem informasi dan teknologi (IT) dalam penyaluran air, telah berjalan dengan baik. Meski demikian, penyempurnaan akan terus dilakukan, terutama secara proses digitalisasi.
"Kami akan segera lakukan pemutakhiran data dan pelanggan tidak perlu resah, karena memang semuanya tetap berjalan seperti biasa. Dan kami perkuat dengan layanan
online yang nanti akan bisa lebih cepat lagi terlayani, terkait komplain, hambatan, dan sambungan baru," beber Arief.
Selain itu, PAM Jaya, kata Arief, telah menargetkan 100 persen seluruh daerah di Jakarta dapat tersalurkan air bersih pada 2030. Untuk mencapai target tersebut, PAM Jaya membutuhkan tambahan suplai air sebesar 11.150 liter per detik, serta pipa sepanjang 4.000 kilometer.
"
InsyaAllah sampai dengan 2030 kita menambah 1,1 juta pesanan baru itu berdasarkan ekuivalen 12 juta penduduk DKI Jakarta," ujar Arief.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)