medcom.id, Jakarta: Kapolda Metro Jaya Idham Azis dianggap telah mengetahui seluk beluk dunia kriminal di Jakarta. Idham pernah menjabat Wakil Kepala Satuan Serse UM Direktorat Serse Polda Metro Jaya pada 2001.
Pria kelahiran Kendari 54 tahun itu juga pernah menjabat Wakil Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat pada 2004, dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 2009.
"Idham pasti sangat paham dengan karakteristik dan potensi gangguan keamanan Jakarta. Dan sangat paham dengan daerah-daerah rawan Ibu Kota," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane dalam keterangan tertulis, Kamis 27 Juli 2017.
Baca: Cerita Idham Azis yang Tiga Kali Gantikan Posisi Iriawan
Neta menjelaskan, latar belakang Idham bisa memudahkannya menata dan membangun sistem keamanan di Ibu Kota. Kapasitas dan kapabilitas Idham dianggap mumpuni dalam dunia kriminal.
"Sehingga IPW menilai Idham mampu bekerja lebih baik dibanding dengan Kapolda-Kapolda sebelumnya," jelas Neta.
Baca: Cerita Kesiagaan Irjen Iriawan Selama Memimpin Polda Metro Jaya
Kapolri Jenderal Tito Karnavian resmi melantik Irjen Idham Aziz sebagai Kapolda Metro Jaya pada Rabu 26 Juli 2017. Idham menggantikan posisi Irjen Mochamad Iriawan yang dimutasi ke posisi Asisten Kapolri Bidang Operasi.
Mutasi ini dilakukan berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor KEP/756/VII/2017 yang diedarkan lewat surat telegram rahasia Kapolri Nomor ST/1768/IV/2017 pada 20 Juli 2017.
medcom.id, Jakarta: Kapolda Metro Jaya Idham Azis dianggap telah mengetahui seluk beluk dunia kriminal di Jakarta. Idham pernah menjabat Wakil Kepala Satuan Serse UM Direktorat Serse Polda Metro Jaya pada 2001.
Pria kelahiran Kendari 54 tahun itu juga pernah menjabat Wakil Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat pada 2004, dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 2009.
"Idham pasti sangat paham dengan karakteristik dan potensi gangguan keamanan Jakarta. Dan sangat paham dengan daerah-daerah rawan Ibu Kota," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane dalam keterangan tertulis, Kamis 27 Juli 2017.
Baca: Cerita Idham Azis yang Tiga Kali Gantikan Posisi Iriawan
Neta menjelaskan, latar belakang Idham bisa memudahkannya menata dan membangun sistem keamanan di Ibu Kota. Kapasitas dan kapabilitas Idham dianggap mumpuni dalam dunia kriminal.
"Sehingga IPW menilai Idham mampu bekerja lebih baik dibanding dengan Kapolda-Kapolda sebelumnya," jelas Neta.
Baca: Cerita Kesiagaan Irjen Iriawan Selama Memimpin Polda Metro Jaya
Kapolri Jenderal Tito Karnavian resmi melantik Irjen Idham Aziz sebagai Kapolda Metro Jaya pada Rabu 26 Juli 2017. Idham menggantikan posisi Irjen Mochamad Iriawan yang dimutasi ke posisi Asisten Kapolri Bidang Operasi.
Mutasi ini dilakukan berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor KEP/756/VII/2017 yang diedarkan lewat surat telegram rahasia Kapolri Nomor ST/1768/IV/2017 pada 20 Juli 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)