Jakarta: Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, meminta Gubernur DKI Anies Baswedan dan jajarannya tak serampangan menebang pohon di kawasan Ibu Kota. Dia mengingatkan ada aturan soal larangan menebang pohon di sepanjang jalan, jalur hijau, dan taman.
"Kalau memang mau dipakai pedestrian, saya sepakat. Tapi dipindahkan (pohonya), jangan dipotong. Ini masalah loh bos. Dan kalau menurut aturan, ada Perdanya, ada aturannya loh bos!" tegas Prasetyo di Jakarta, Selasa, 12 November 2019.
Larangan tersebut termaktub dalam Pasal 12 Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Pasal tersebut menyebut, setiap orang atau badan dilarang memotong, menebang pohon atau tanaman yang tumbuh di sepanjang jalan, jalur hijau dan taman.
Prasetyo akan memanggil Dinas Kehutanan untuk meminta penjelasan soal penebangan pohon di kawasan Cikini, Jakarta. Dia menilai pohon-pohon yang berada di kawasan tersebut tidak keropos.
"Saya akan panggil Dinas Kehutanan dasar pemotongan apa? Perda 8 Tahun 2007 itu yang kita pakai dan masyarakat menelepon saya mengimbau jangan dipotong. Mana yang keropos, enggak ada. Itu pohon sehat juga. Kan pohon itu sudah puluhan tahun? Kok ditebang begitu saja, kan jadi mati," kata dia.
Dia mengimbau Anies dan jajarannya agar tidak membabi buta memotong pohon-pohon tua. Dia juga menyayangkan kawasan Cikini semakin macet akibat revitalisasi trotoar.
"Saya minta tolong jangan babi buta, potong sana sini, akhirnya merugikan nih. Karena itu pohon ada tujuannya, kenapa ini dipasang di sebelah kiri, kanan," ujar dia.
Dia tak masalah Pemprov DKI ingin merevitalisasi trotoar agar lebih nyaman buat pejalan kaki. Namun, dia meminta revitalisasi tidak dilakukan sembarangan.
"Jangan semuanya dijadiin pedestrian. Trotoar Cikini kan dah pendek sekali. Sekarang macet di mana-mana. Cuma gua sayangin itu saja, karena ini belom berkelanjutan. Takutnya di lima wilayah dipotong-potong begini," kata dia.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho mengungkapkan jenis pohon yang ditebang ialah pohon angsana. Pohon tersebut akan digantikan dengan yang akarnya tidak merusak struktur jalan maupun saluran drainase.
Jakarta: Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, meminta Gubernur DKI Anies Baswedan dan jajarannya tak serampangan menebang pohon di kawasan Ibu Kota. Dia mengingatkan ada aturan soal larangan menebang pohon di sepanjang jalan, jalur hijau, dan taman.
"Kalau memang mau dipakai pedestrian, saya sepakat. Tapi dipindahkan (pohonya), jangan dipotong. Ini masalah loh bos. Dan kalau menurut aturan, ada Perdanya, ada aturannya loh bos!" tegas Prasetyo di Jakarta, Selasa, 12 November 2019.
Larangan tersebut termaktub dalam Pasal 12 Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Pasal tersebut menyebut, setiap orang atau badan dilarang memotong, menebang pohon atau tanaman yang tumbuh di sepanjang jalan, jalur hijau dan taman.
Prasetyo akan memanggil Dinas Kehutanan untuk meminta penjelasan soal
penebangan pohon di kawasan Cikini, Jakarta. Dia menilai pohon-pohon yang berada di kawasan tersebut tidak keropos.
"Saya akan panggil Dinas Kehutanan dasar pemotongan apa? Perda 8 Tahun 2007 itu yang kita pakai dan masyarakat menelepon saya mengimbau jangan dipotong. Mana yang keropos, enggak ada. Itu pohon sehat juga. Kan pohon itu sudah puluhan tahun? Kok ditebang begitu saja, kan jadi mati," kata dia.
Dia mengimbau Anies dan jajarannya agar tidak membabi buta memotong pohon-pohon tua. Dia juga menyayangkan kawasan Cikini semakin macet akibat revitalisasi trotoar.
"Saya minta tolong jangan babi buta, potong sana sini, akhirnya merugikan nih. Karena itu pohon ada tujuannya, kenapa ini dipasang di sebelah kiri, kanan," ujar dia.
Dia tak masalah Pemprov DKI ingin merevitalisasi trotoar agar lebih nyaman buat pejalan kaki. Namun, dia meminta revitalisasi tidak dilakukan sembarangan.
"Jangan semuanya dijadiin pedestrian. Trotoar Cikini kan dah pendek sekali. Sekarang macet di mana-mana. Cuma
gua sayangin itu saja, karena ini belom berkelanjutan. Takutnya di lima wilayah dipotong-potong begini," kata dia.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho mengungkapkan jenis pohon yang ditebang ialah pohon angsana. Pohon tersebut akan digantikan dengan yang akarnya tidak merusak struktur jalan maupun saluran drainase.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
