Ilustrasi Medcom.id
Ilustrasi Medcom.id

Masyarakat DKI Dinilai Sulit Mengurangi Sampah

Rifaldi Putra irianto • 02 Agustus 2019 11:40
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih kesulitan dalam mengajak masyarakat meminimalkan produksi sampah. Hal itu akibat adanya perubahan pola pikir masyarakat dalam mengonsumsi makanan.
 
"Kita sudah terlalu lama dimanja dengan budaya fast, fast food, mau yang serba praktis, itu tuh pola pikir yang seperti itu yang menyebabkan kita kesulitan untuk mengurangi sampah," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Andono Warih di Balai Kota Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2019.
 
Menurut dia, budaya memilah sampah juga belum bisa berjalan efektif. Petugas sulit mengolahnya kembali.

"Sulit (melakukan budaya memilah sampah), misalkan kalau kita punya TPS 3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle) itu akan sangat efektif, nanti sampah dapat diolah kembali di TPS 3R," ujar dia.
 
Andono mengatakan Dinas Lingkingan Hidup saat ini sudah menyiapkan truk pengangkut khusus sampah anorganik. Hal ini dilakukan untuk mendukung budaya memilah sampah.
 
"Ini juga bagian dari mengubah mindset, mengubah budaya kita ke depan, " ucap dia.
 
Dia berharap masyarakat segera sadar dalam meminimalkan produksi sampah dan menerapkan budaya memilah sampah.
 
"Kesulitannya adalah kita selama ini sudah dininabobokan dengan budaya praktis-praktis yang enggak mau capek, padahal jika masyarakat dapat melakukan hal tersebut jumlah sampah yang ke TPST Bantergebang bisa berkurang," pungkas dia. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan