Jakarta: Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monumen Nasional (Monas) tak khawatir dengan kerusakan rumput dan tanaman di kawasan Monas. UPK Monas telah memiliki sistem pengelolaan yang baik menyikapi masalah serupa ini.
"Kita memiliki tanggung jawab untuk mengelola Monas. Maka kita harus siap bertanggung jawab membaca situasi kedepan," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Monas Arista kepada medcom.id di Monas, Jakarta Pusat, Selasa, 2 Januari 2018.
Petugas kebersihan UPK Monas paham menangani rumput yang rusak. Ia pun memiliki sistem penyulaman swakelola rumput dan tanaman untuk menekan biaya perawatan dan perbaikan.
"Sistem kelola ini menjadikan tidak ada dana yang keluar memperbaiki rumput yang rusak," jelas Arista.
Baca: Monas Bau Pesing Usai Malam Tahun Baru
Sistem ini, kata dia, dilakukan dengan mengambil akar rumput yang masih tertanam baik di wilayah yang tidak rusak. Akar rumput tersebut kemudian ditanam di bagian yang rusak untuk tumbuh.
Meski tak mengeluarkan dana, dibutuhkan tenaga untuk mengerjakan hal itu. Apalagi, UPK Monas mengerahkan 280 petugas gabungan dan pemadam kebakaran untuk memunguti sampah dan menghilangkan aroma pesing dari sudut kawasan Monas.
Petugas, kata dia, bekerja keras untuk membersihkan kawasan Monas. "Jujur saja, petugas tidak tidur, overwork, agar Monas kembali bersih," tegas Arista.
Jakarta: Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monumen Nasional (Monas) tak khawatir dengan kerusakan rumput dan tanaman di kawasan Monas. UPK Monas telah memiliki sistem pengelolaan yang baik menyikapi masalah serupa ini.
"Kita memiliki tanggung jawab untuk mengelola Monas. Maka kita harus siap bertanggung jawab membaca situasi kedepan," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Monas Arista kepada medcom.id di Monas, Jakarta Pusat, Selasa, 2 Januari 2018.
Petugas kebersihan UPK Monas paham menangani rumput yang rusak. Ia pun memiliki sistem penyulaman swakelola rumput dan tanaman untuk menekan biaya perawatan dan perbaikan.
"Sistem kelola ini menjadikan tidak ada dana yang keluar memperbaiki rumput yang rusak," jelas Arista.
Baca: Monas Bau Pesing Usai Malam Tahun Baru
Sistem ini, kata dia, dilakukan dengan mengambil akar rumput yang masih tertanam baik di wilayah yang tidak rusak. Akar rumput tersebut kemudian ditanam di bagian yang rusak untuk tumbuh.
Meski tak mengeluarkan dana, dibutuhkan tenaga untuk mengerjakan hal itu. Apalagi, UPK Monas mengerahkan 280 petugas gabungan dan pemadam kebakaran untuk memunguti sampah dan menghilangkan aroma pesing dari sudut kawasan Monas.
Petugas, kata dia, bekerja keras untuk membersihkan kawasan Monas. "Jujur saja, petugas tidak tidur, overwork, agar Monas kembali bersih," tegas Arista.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)