medcom.id, Jakarta: Pelaku pembegalan diduga menggunakan senjata api kaliber 32. Hal itu diketahui setelah Polisi berhasil mengamankan proyektil peluru dari tubuh korban.
"Pelaku menggunakan senjata kaliber kecil, kira-kira kaliber 32," kata Kapolsek Ciracas Kompol Djitu Martono, saat ditemui di Polsek Ciracas Jakarta Timur, Minggu (22/3/2015).
Martono menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan jenis peluru maupun jenis senjata yang digunakan. Proyektil yang telah berhasil diamankan kepolisian akan diuji laboratorium.
“Untuk mengetahui jenis senjata api yang digunakan, kami akan melakukan uji lab Hari Senin. Nanti akan diketahui kaliber dan jenis senjata yang digunakan, apakah asli atau rakitan," kata Martono
Pihaknya masih melakukan penyelidikan, polisi belum mengetahui kelompok yang beraksi pada Sabtu 21 Maret tersebut.
“Belum jelas darimana asal komplotan bersenjata api itu. Kami masih melakukan penyidikan dan pemetaan terhadap pelaku, masih dalam pengembangan," kata Martono.
Dia mengungkapkan, dua bulan lalu pernah terjadi pencurian dengan kekerasan di daerah Ciracas dengan modus yang sama. "Korban dipepet ketika selesai berdagang, mungkin itu kelompok yang sama," ujarnya.
Seperti diketahui, komplotan begal beraksi di Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu petang. Rahmat (55) warga Jalan Beli RT 011 RW 09 Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta timur, tewas ditembak dan dibacok. Tak hanya itu, uang milik korban dibawa pelaku.
medcom.id, Jakarta: Pelaku pembegalan diduga menggunakan senjata api kaliber 32. Hal itu diketahui setelah Polisi berhasil mengamankan proyektil peluru dari tubuh korban.
"Pelaku menggunakan senjata kaliber kecil, kira-kira kaliber 32," kata Kapolsek Ciracas Kompol Djitu Martono, saat ditemui di Polsek Ciracas Jakarta Timur, Minggu (22/3/2015).
Martono menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan jenis peluru maupun jenis senjata yang digunakan. Proyektil yang telah berhasil diamankan kepolisian akan diuji laboratorium.
“Untuk mengetahui jenis senjata api yang digunakan, kami akan melakukan uji lab Hari Senin. Nanti akan diketahui kaliber dan jenis senjata yang digunakan, apakah asli atau rakitan," kata Martono
Pihaknya masih melakukan penyelidikan, polisi belum mengetahui kelompok yang beraksi pada Sabtu 21 Maret tersebut.
“Belum jelas darimana asal komplotan bersenjata api itu. Kami masih melakukan penyidikan dan pemetaan terhadap pelaku, masih dalam pengembangan," kata Martono.
Dia mengungkapkan, dua bulan lalu pernah terjadi pencurian dengan kekerasan di daerah Ciracas dengan modus yang sama. "Korban dipepet ketika selesai berdagang, mungkin itu kelompok yang sama," ujarnya.
Seperti diketahui, komplotan begal beraksi di Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu petang. Rahmat (55) warga Jalan Beli RT 011 RW 09 Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta timur, tewas ditembak dan dibacok. Tak hanya itu, uang milik korban dibawa pelaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)