Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)--MI/Ramdani
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)--MI/Ramdani

TransJakarta Tabrak Motor, Ahok: Sopirnya Enggak Profesional

Wanda Indana • 23 Juni 2015 09:47
medcom.id, Jakarta: Bus TransJakarta kembali mengalami kecelakaan di jalur Busway Plumpang, arah Arthagading, Jakarta Utara. Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 07.10 WIB itu, menewaskan seorang pengendara motor.
 
Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama mengaku tak heran dengan kecelakaan tersebut. Dia menyebut banyak sopir bus TransJakarta yang tak profesional. Kata dia, sejak awal kontrak proyek TransJakarta sudah ada permainan. Terbukti, rancangan sasis bus TransJakarta diketahui tidak sesuai standar kemanan dunia.
 
"Pasti saya bilang masalah kecelakaan pasti akan terjadi kesalahan. Sopirnya enggak profesional, perjanjian kontrak lama itu enggak kejam. Saya bilang dulu kontrak itu penuh 'permainan'. Makanya sampai TransJakarta dirancang dengan sasis desain khusus yang seluruh dunia enggak ada," ujar Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (23/6/2015).

Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan, konsep moda transpotasi publik bus TransJakarta memang mengadopsi sistem yang diterapkan pemerintah kota Bogota, Kolombia. Namun, Ahok menyayangkan, Pemprov DKI tidak menduplikasi sistem keamanan bus.
 
Dia juga curiga, proses lelang bus yang dilakukan Dishub DKI sudah diatur. Sebab, perusahaan-perusahaan asal Tiongkok selalu memenangkan tender pengadaan bus. Meskipun kualitas bus asal negeri tirai bambu itu di bawah standar pengamanan.
 
"TransJakarta nyontek dari Bogota, kenapa enggak nyontek sampai bus-busnya? Tinggal beli. Untuk apa TransJakarta dirancang aneh-aneh. Makanya saya mensinyalir dari awal otaknya itu sudah mau curi supaya ada spek khusus main dengan perusahaan Tiongkok, tiap lelang yang lain enggak keburu karena dia sudah siapin. Jadi tiap kali lelang yang menang China," tuturnya.
 
Suami Veronica Tan itu mengatakan, ke depannya, pengadaan bus tidak akan melalui proses lelang. Pemprov DKI akan membeli bus untuk TransJakarta melalui e-catalog yang dibuat oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). "Begitu kita pakai e-katalog LKPP perusahaan, semua cepat," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan