Jakarta: Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat mencatat ada 95 kendaraan dinas milik Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat ataupun milik pegawai yang tidak lolos uji emisi. Mayoritas kendaraan tak lolos berbahan bakar solar.
"Kebanyakan kendaraan dinas yang tidak lolos uji emisi itu yang berbahan bakar solar," ucap Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, Slamet Riyadi saat diwawancarai Medcom.id, Rabu 30 Agustus 2023.
Slamet Riyadi mengatakan kendaraan yang tidak lolos uji emisi kebanyakan kendaraan yang sudah tua dan memang butuh perawatan service. Kendaraan yang tidak lolos uji emisi tersebut diminta untuk melakukan service.
"Gas buang kendaraan dinas itu sudah melewati ambang batas. Kendaraan tersebut harus melakukan uji emisi kembali hingga dinyatakan lolos," tegas Slamet Riyadi.
Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Sudin LH Jakarta Pusat, Enrile Indro Prasetyo mengatakan jumlah kendaraan yang melakukan uji emisi sebanyak 388. Sebanyak 293 kendaraan lolos uji emisi dan 95 lainnya tidak lolos.
"Kalau roda empat berbahan bakar bensin itu ada 150 kendaraan. Ada 143 lolos dan tujuh tidak lolos uji emisi. Sedangkan kendaraan roda empat yang bahan bakar solar ada 62 dengan rincian lulus uji emisi hanya sembilan dan tidak lolos ada 53 kendaraan," ungkap dia.
Enrile Indro mengatakan untuk kendaraan roda dua ada 176 yang ikut uji emisi, dengan rincian 141 unit lulus dan 35 tidak lulus uji emisi. Kendaraan yang ikut uji emisi merupakan kendaraan dinas dan milik pegawai Pemkot Jakpus.
"Kemarin kita tidak bagi-bagi jenis kendaraan dinas dari mana yang tidak lolos. Pasalnya uji emisi itu diikuti kendaraan dinas dan kendaraan milik pribadi pegawai Pemkot Jakpus," ujarnya.
Jakarta:
Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat mencatat ada 95 kendaraan dinas milik Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat ataupun milik pegawai yang tidak lolos
uji emisi. Mayoritas kendaraan tak lolos berbahan bakar solar.
"Kebanyakan kendaraan dinas yang tidak lolos uji emisi itu yang berbahan bakar solar," ucap Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, Slamet Riyadi saat diwawancarai Medcom.id, Rabu 30 Agustus 2023.
Slamet Riyadi mengatakan kendaraan yang tidak lolos uji emisi kebanyakan kendaraan yang sudah tua dan memang butuh perawatan
service. Kendaraan yang tidak lolos uji emisi tersebut diminta untuk melakukan
service.
"Gas buang kendaraan dinas itu sudah melewati ambang batas. Kendaraan tersebut harus melakukan uji emisi kembali hingga dinyatakan lolos," tegas Slamet Riyadi.
Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Sudin LH Jakarta Pusat, Enrile Indro Prasetyo mengatakan jumlah kendaraan yang melakukan uji emisi sebanyak 388. Sebanyak 293 kendaraan lolos uji emisi dan 95 lainnya tidak lolos.
"Kalau roda empat berbahan bakar bensin itu ada 150 kendaraan. Ada 143 lolos dan tujuh tidak lolos uji emisi. Sedangkan kendaraan roda empat yang bahan bakar solar ada 62 dengan rincian lulus uji emisi hanya sembilan dan tidak lolos ada 53 kendaraan," ungkap dia.
Enrile Indro mengatakan untuk kendaraan roda dua ada 176 yang ikut uji emisi, dengan rincian 141 unit lulus dan 35 tidak lulus uji emisi. Kendaraan yang ikut uji emisi merupakan kendaraan dinas dan milik pegawai Pemkot Jakpus.
"Kemarin kita tidak bagi-bagi jenis kendaraan dinas dari mana yang tidak lolos. Pasalnya uji emisi itu diikuti kendaraan dinas dan kendaraan milik pribadi pegawai Pemkot Jakpus," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)
