Founder & CEO Gentanala, Reza Rahman (Foto: Istimewa)
Founder & CEO Gentanala, Reza Rahman (Foto: Istimewa)

Transformasi Gentanala: Dari Brand Idealis Menjadi Brand Realistis Berkelanjutan

Muhammad Syahrul Ramadhan • 04 November 2025 13:57
Jakarta: Di tengah gaya hidup masyarakat yang lebih sadar akan lingkungan, produk-produk
yang eco-conscious semakin populer. Tidak hanya dari sektor makanan dan minuman, sektor kriya pun tidak kalah bersinar di masa sekarang. 
 
Apalagi Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam serta budaya yang luar biasa. Kekayaan alam khususnya kayu menjadi latar belakang lahirnya Gentanala di tahun 2020. 
 
Gentanala merupakan produsen aksesoris kayu yang memadukan craftsmanship tradisional dan kemajuan teknologi modern menjadi produk-produk apik. Tidak hanya sekadar kayu, yang membuat Gentanala unik adalah penambahan nilai limbah kayu menjadi aksesoris yang bisa dimanfaatkan sehari-hari. 

Produk unggulannya adalah jam tangan kayu-resin, card holder kayu, lanyard, hingga corporate merchandise yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Saat ini, Gentanala telah berhasil bekerja sama dengan beberapa nama besar seperti Tech in Asia, Amartha, Ascentia, dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PANRB) untuk memproduksi souvenir eksklusif berupa jam tangan dengan fitur kartu nama digital.
 
Dalam perjalanannya sebagai sebuah brand lokal, Gentanala mengakui bahwa tantangan terbesar mereka adalah menjaga konsistensi kualitas. Nilai keberlanjutan yang dibawa harus dibuat oleh tangan teliti artisan tradisional yang andal. Oleh karena itu, Gentanala saat ini berpacu untuk menyesuaikan kapasitas produksi dengan sumber daya dalam tim produksinya. 
 
Selain itu, Gentanala juga pernah kesulitan dalam mengatur finansial usaha mereka akibat tingginya biaya produksi. Namun, dengan berpartisipasi dalam Diplomat Success Challenge (DSC) Season 15 tahun 2024, Gentanala berhasil menemukan cara untuk bertransformasi dari ‘brand yang idealis’ menjadi ‘bisnis yang realistis tapi tetap bermakna’.
 
Bagi Reza Rahman, Founder & CEO Gentanala, DSC telah membantunya keluar dari zona nyaman artisan lokal tradisional menjadi sebuah brand yang siap bersaing secara bisnis dan kewirausahaan. 
 
“Selama mengikuti kompetisi ini, saya pribadi belajar banyak tentang bagaimana bisnis harus berjalan, berkembang, dan terukur. Semua pembelajaran ini saya peroleh tidak hanya dari coach, mentor, dan Dewan Komisioner saja, tetapi juga jejaring alumni Diplomat Entrepreneur Network (DEN)”, ujar Reza lebih lanjut.
 
Baca juga: Cerita Alumni DSC Hadirkan Cat Ramah Lingkungan Melalui COLORE Art & Crafts

 
Inovasi keberlanjutan yang ditawarkan oleh Gentanala juga diapresiasi dalam lingkungan DEN sehingga pernah menjadi pendorong terjadi kolaborasi proyek antar alumni DSC. Selain itu, DEN juga menjadi salah satu channel Gentanala untuk membuka akses pasar yang lebih luas. 
 
Peningkatan pengetahuan bisnis melalui coach dan Dewan Komisioner, serta terbukanya akses pasar baru melalui DEN, tentu semakin memperkuat semangat tim Gentanala untuk menjadi brand lokal yang diakui secara nasional.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RUL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan