Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Rudy Sufahriadi menunjukkan foto dua teroris Poso yang ditembak mati oleh Satgas Operasi Tinombala di Mapolda Sulawesi Tengah di Palu, Selasa (17/5/2016) -- ANT/Basri Marzuki
Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Rudy Sufahriadi menunjukkan foto dua teroris Poso yang ditembak mati oleh Satgas Operasi Tinombala di Mapolda Sulawesi Tengah di Palu, Selasa (17/5/2016) -- ANT/Basri Marzuki

Perempuan yang Kabur Diduga Istri Santoso dan Istri Basri

Desi Angriani • 19 Juli 2016 16:15
medcom.id, Jakarta: Dua perempuan yang lolos dalam baku tembak antara kelompok Santoso dengan Satgas Tinombala diduga istri Santoso dan Basri. Keduanya kabur bersama seorag pria yang diduga Basri.
 
"Dua perempuan itu diduga istri Santoso dan istrinya Basri," kata Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Rudy Sufahriadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/7/2016).
 
Istri Santoso diketahui bernama Jumiatun Muslimayatun, berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat. Sedangkan istri Basri, bernama Nurmi Usman, juga berasal dari Nusa Tenggara Barat.

Menurut Rudy, ketiga buron tersebut masih dalam pengejaran aparat. "Sedang dilakukan pengejaran oleh tim Alpha. Saya juga memberikan bantuan tim lain untuk mengejar," tegas Rudy.
 
Rudy menjelaskan, kelompok Santoso terbagi menjadi dua, yakni kelompok yang dipimpin Ali Kalora dengan 16 anggota dan kelompok yang dipimpin Santoso dan Basri yang beranggotakan lima orang.
 
"Yang lima orang ini ada istri Santoso dan istri Basri, serta satu laki-laki lain. Di kelompok yang 16, ada Ali Kalora yang memimpin bersama istrinya, sisanya laki-laki," kata Rudy.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan