medcom.id, Semarang: Prajurit Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri Mekanis 413/Brigif 6/ Divisi 2/Kostrad dan Yonif 407/PK Kodam IV Diponegoro mendapat kepercayaan pimpinan TNI melaksanakan tugas pengamanan di wilayah perbatasan Republik Indonesia Papua Nugini (RI-PNG). Tim telah berangkat ke Papua menggunakan KRI Teluk Parigi dari pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Selasa 10 Mei 2016.
"Walaupun saat ini daerah tersebut dinilai relatif aman, namun para prajurit senantiasa waspada dan tidak lengah serta selalu melaksanakan disiplin tempur maupun disiplin perorangan di daerah penugasan," kata Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi melalui keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Rabu (11/5/2016).
Pasukan sebelum diberangkatkan/Penerangan Kostrad TNI AD
Jaswandi menegaskan, hanya prajurit terlatih dan siap secara fisik serta mental yang bisa diberangkatkan ke medan tugas operasi. Ia juga mengingatkan seluruh prajurit selalu menunjukkan sikap dan tindakan serta kemampuan terbaik dalam melaksanakan tugas di daerah operasi. Menurutnya, keberhasilan setiap pelaksanaan tugas menjadi ukuran penting profesionalitas Satgas.
Menurut Jaswandi, prajurit harus memahami situasi wilayah perbatasan Papua dengan segala dinamika yang berkembang saat ini. Satgas perlu mempelajari daerah penugasan dalam berbagai sudut pandang, di antaranya penduduk, wilayah budaya, dan karakter masyarakat Papua.
Pasukan sebelum diberangkatkan/Penerangan Kostrad TNI AD
Jaswandi menggarisbawahi beberapa permasalahan di wilayah perbatasan Papua. Beberapa kasus seperti keluar masuknya warga secara illegal, kasus penyelundupan barang dan senjata, termasuk beberapa tindak kriminal, dan pencurian perlu mendapat perhatian petugas.
"Prajurit harus dapat bertindak profesional dan proporsional guna menjaga nama baik satuan di tempat tugas,” kata Pangdam.
(Baca juga: Cerita Tentara Mempertahankan Patok Perbatasan RI-PNG)
Debut TNI di wilayah perbatasan RI-PNG bukan baru saat ini terlihat. TNI telah mengirim pasukan dengan tugas berbeda. Satuan Tugas Yonif 411/Raider Kostrad telah ditugaskan menjaga patok MM 1 di Skouw-Wutung sampai perbatasan patok MM 2.3 di Scofro.
Anggota berpatroli membuat jalan dari patok ke patok. Selama perjalanan pasukan sempat menemui beberapa kendala karena melewati medan yang memang tidak pernah dilalui manusia.
medcom.id, Semarang: Prajurit Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri Mekanis 413/Brigif 6/ Divisi 2/Kostrad dan Yonif 407/PK Kodam IV Diponegoro mendapat kepercayaan pimpinan TNI melaksanakan tugas pengamanan di wilayah perbatasan Republik Indonesia Papua Nugini (RI-PNG). Tim telah berangkat ke Papua menggunakan KRI Teluk Parigi dari pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Selasa 10 Mei 2016.
"Walaupun saat ini daerah tersebut dinilai relatif aman, namun para prajurit senantiasa waspada dan tidak lengah serta selalu melaksanakan disiplin tempur maupun disiplin perorangan di daerah penugasan," kata Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi melalui keterangan tertulis yang diterima
Metrotvnews.com, Rabu (11/5/2016).
Pasukan sebelum diberangkatkan/Penerangan Kostrad TNI AD
Jaswandi menegaskan, hanya prajurit terlatih dan siap secara fisik serta mental yang bisa diberangkatkan ke medan tugas operasi. Ia juga mengingatkan seluruh prajurit selalu menunjukkan sikap dan tindakan serta kemampuan terbaik dalam melaksanakan tugas di daerah operasi. Menurutnya, keberhasilan setiap pelaksanaan tugas menjadi ukuran penting profesionalitas Satgas.
Menurut Jaswandi, prajurit harus memahami situasi wilayah perbatasan Papua dengan segala dinamika yang berkembang saat ini. Satgas perlu mempelajari daerah penugasan dalam berbagai sudut pandang, di antaranya penduduk, wilayah budaya, dan karakter masyarakat Papua.
Pasukan sebelum diberangkatkan/Penerangan Kostrad TNI AD
Jaswandi menggarisbawahi beberapa permasalahan di wilayah perbatasan Papua. Beberapa kasus seperti keluar masuknya warga secara illegal, kasus penyelundupan barang dan senjata, termasuk beberapa tindak kriminal, dan pencurian perlu mendapat perhatian petugas.
"Prajurit harus dapat bertindak profesional dan proporsional guna menjaga nama baik satuan di tempat tugas,” kata Pangdam.
(
Baca juga: Cerita Tentara Mempertahankan Patok Perbatasan RI-PNG)
Debut TNI di wilayah perbatasan RI-PNG bukan baru saat ini terlihat. TNI telah mengirim pasukan dengan tugas berbeda. Satuan Tugas Yonif 411/Raider Kostrad telah ditugaskan menjaga patok MM 1 di Skouw-Wutung sampai perbatasan patok MM 2.3 di Scofro.
Anggota berpatroli membuat jalan dari patok ke patok. Selama perjalanan pasukan sempat menemui beberapa kendala karena melewati medan yang memang tidak pernah dilalui manusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OJE)