KPK Ingin G20 Bisa Mengusung Program Penyuluh Antikorupsi Secara Global

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyarankan ada program penyuluh antikorupsi dalam acara Anti-Corruption Working Group (ACWG). Negara peserta G20 diharapkan bisa bekerja sama membuat penyuluh antikorupsi secara global. Direktur Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi KPK Dian Novianthi mengatakan pihaknya sudah menggunakan penyuluh untuk mencegah rasuah di Indonesia. Program penyuluh antikorupsi diklaim berjalan baik dalam mencegah tindakan koruptif di kalangan masyarakat. "Penyuluh Antikorupsi juga merupakan 'kepanjangan tangan' KPK agar bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Indonesia," kata Dian melalui keterangan tertulis, Rabu, 30 Maret 2022. Dian mengatakan penyuluh antikorupsi bisa membantu penegak hukum mendidik integritas masyarakat agar terhindar dari sikap koruptif. Pendidikan antikorupsi dinilai penting untuk menghapus praktik rasuah dari hulu. "Pendidikan adalah trisula pertama KPK, karena lewat pendidikan dilakukan upaya membangun dan menanamkan nilai, karakter, budaya, dan peradaban manusia Indonesia yang antikorupsi," ujar Dian. Baca: Pihak Swasta Harus Bantu Pencegahan Korupsi Secara Global Penyuluh juga bisa membantu penegak hukum untuk memberikan informasi tentang dampak korupsi dalam pengembangan daerah. Selain itu, penyuluh bisa membantu penegak hukum menindak pelaku korupsi melalui pelaporan maupun pertukaran informasi. "KPK berharap program penyuluh antikorupsi bisa menjadi kolaborasi energi pemberantasan korupsi. Untuk kita usung menjadi salah satu praktik, baik dalam isu partisipasi publik dan pendidikan antikorupsi pada Presidensi G20 Anti-Corruption Working Group," tutur Dian.