Jakarta: Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polri mengungkapkan strategi mengamankan perhelatan G20 di Bali. Supaya seluruh delegasi merasa aman dan nyaman.
"Mereka (para delegasi) tidak usah ragu, kita sudah siap semua segala bentuk kemungkinan ancaman yang akan datang," kata Dirpamobvit Korshabara Baharkam Polri Brigjen Suhendri dalam keterangan tertulis, Minggu, 13 November 2022.
Suhendri mengatakan ada sejumlah personel yang ditempatkan di hotel-hotel para delegasi untuk acara utama di Bali. Mereka di bawah kendali pasukan pengamanan presiden (Paspampres).
"Untuk side event, ini tanggungjawab sepenuhnya sama Polri untuk melakukan pengamanan," ujar jenderal bintang satu itu.
Suhendri telah memerintahkan jajarannya berlaku sopan dan tegas. Kemudian memperlakukan tamu negara dengan baik.
"Anggota Pamobvit yang dikerahkan mengenakan setelan jas dan batik. Setelan jas untuk pengamanan tamu VVIP dan batik untuk acara setingkat menteri," jelas dia.
Menurut Suhendri, pakaian jas guna lebih menghargai tamu VVIP. Sedangkan batik ditonjolkan untuk mengedepankan simbol budaya Indonesia.
"Kami juga akan menyiapkan pengamanan para delegasi yang hendak berwisata atau berbelanja usai penyelenggaraan KTT G20," tutur dia.
Pengalaman lainnya, yakni tempat ibadah. Supaya para delegasi yang hendak beribadah tetap merasa aman dan nyaman.
"Malau minggu gereja dan Jumat salat. Sampai saat ini aman-aman aja dan mereka mengapresiasi kinerja kita," ucap Suhendri.
Jakarta: Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polri mengungkapkan strategi mengamankan perhelatan
G20 di Bali. Supaya seluruh delegasi merasa aman dan nyaman.
"Mereka (para delegasi) tidak usah ragu, kita sudah siap semua segala bentuk kemungkinan ancaman yang akan datang," kata Dirpamobvit Korshabara Baharkam
Polri Brigjen Suhendri dalam keterangan tertulis, Minggu, 13 November 2022.
Suhendri mengatakan ada sejumlah personel yang ditempatkan di hotel-hotel para delegasi untuk acara utama di
Bali. Mereka di bawah kendali pasukan pengamanan presiden (Paspampres).
"Untuk side event, ini tanggungjawab sepenuhnya sama Polri untuk melakukan pengamanan," ujar jenderal bintang satu itu.
Suhendri telah memerintahkan jajarannya berlaku sopan dan tegas. Kemudian memperlakukan tamu negara dengan baik.
"Anggota Pamobvit yang dikerahkan mengenakan setelan jas dan batik. Setelan jas untuk pengamanan tamu VVIP dan batik untuk acara setingkat menteri," jelas dia.
Menurut Suhendri, pakaian jas guna lebih menghargai tamu VVIP. Sedangkan batik ditonjolkan untuk mengedepankan simbol budaya Indonesia.
"Kami juga akan menyiapkan pengamanan para delegasi yang hendak berwisata atau berbelanja usai penyelenggaraan KTT G20," tutur dia.
Pengalaman lainnya, yakni tempat ibadah. Supaya para delegasi yang hendak beribadah tetap merasa aman dan nyaman.
"Malau minggu gereja dan Jumat salat. Sampai saat ini aman-aman aja dan mereka mengapresiasi kinerja kita," ucap Suhendri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)