Penonton Berdendang Bergoyang Festival membeludak. Foto: Medcom.id/Christian.
Penonton Berdendang Bergoyang Festival membeludak. Foto: Medcom.id/Christian.

Manajemen Festival Berdendang Bergoyang Diperiksa Polisi

Rahmatul Fajri • 30 Oktober 2022 19:40
Jakarta: Kapolres Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan pihaknya memeriksa dua orang dari manajemen festival musik Berdendang Bergoyang yang digelar di Istora Senayan, Jakarta. Pemeriksaan terkait membeludaknya penonton festival musik tersebut yang berujung pemberhentian kegiatan.
 
"Sampai saat ini kami masih melakukan pemeriksaan seputar jumlah tiket yang dicetak, karena sangat tidak sesuai dengan permohonan izin serta kapasitas Istora," kata Komarudin, ketika dihubungi, Minggu, 30 Oktober 2022.
 
Komarudin menjelaskan kronologi hingga terjadinya kericuhan di festival musik tersebut. Ia mengatakan event organizer (EO) awalnya telah mengantongi izin keramaian selama tiga hari, yakni pada 28-30 Oktober 2022 di Istora Senayan, kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

Polisi menemukan pelanggaran oleh EO pada hari pertama. Ia mengatakan berdasarkan surat yang diajukan EO kepada Polres, terdapat 3 ribu penonton pada hari pertama. Kemudian polisi juga menerima surat yang diajukan EO kepada Dinas Parekraf DKI Jakarta dan Satgas Covid-19 dengan total penonton sebanyak 5 ribu.
 
Namun, kenyataan di lapangan jauh berbeda. Pada hari pertama atau Jumat, 28 Oktober 2022, jumlah penonton tembus di angka 20 ribu lebih.
 

Baca: Penonton Membeludak, Polisi Hentikan Konser Musik di Senayan


Komarudin juga mengatakan pihaknya menemukan minimnya perhatian terhadap aspek keselamatan dan kesehatan untuk pengunjung dengan hanya menyediakan satu tenda dan lima petugas. Selain itu, beberapa jalur evakuasi juga tertutup oleh panggung dan tenda.
 
Berkaca dari kejadian hari pertama, polisi memangil manajemen pada Sabtu, 29 Oktober 2022. Pihak manajemen diminta untuk mengurangi jumlah panggung yang awalnya lima menjadi tiga panggung. Kemudian, manajemen juga harus membatasi pengunjung dengan batas maksimal 10 ribu orang.
 
"Namun ini tidak diindahkan. semalam kami menemukan jumlah pengunjung yang masuk tercatat dari Pintu 1 dan pintu 2 itu 21.500 lebih, di luar dari panitia," kata dia.
 
Padatnya pengunjung tersebut berujung terjadinya ricuh dan saling dorong-dorongan. Komarudin mengatakan pengunjung yang berada di luar akan masuk ke hall Istora. Namun, kondisi di dalam hall sudah penuh sesak.
 
"Di dalam sudah tidak memungkinkan untuk ditambah lagi tapi pengunjung yang di luar tetap ingin masuk ke dalam, inilah terjadi dorong-dorongan, ada yang pingsan, ada yang lecet-lecet," kata dia.
 
Melihat kondisi yang sudah tidak kondusif, kepolisian lalu menghentikan Berdendang Bergoyang Festival tersebut pada pukul 22:00 WIB. Adapun izin penyelenggaraan pada hari ini telah dicabut oleh pihak kepolisian.
 
"Kami juga sudah membuat rekomendasi izin hari ini dicabut, tidak boleh dilakukan, karena beberapa pertimbangan yang tidak diindahkan," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan