medcom.id, Jakarta: Badan Narkotika Nasional (BNN) menyita 284,3 kilogram narkotika jenis sabu di kawasan Pluit, Jakarta Utara, semalam. Sedianya sabu hendak dikirim ke Sedaya Square, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Tadinya mau dibawa ke Sedaya Square, tapi mereka membongkar muatannya di sebuah rumah kosong di Jalan Karang Cantik Selatan, Penjaringan," beber Kepala BNN Komjen Budi Waseso di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis, 27 Juli 2017.
Buwas menuturkan, peredaran narkotika ini berasal dari sindikat Taiwan. Petugas membongkar kasus itu setelah mendapat informasi dari kepolisian Tiongkok.
BNN, kata dia, langsung membentuk tim gabungan bersama Bea Cukai dan Mabes Polri. "Kami melakukan analisa dari satu bulan lalu. Kami melakukan penyelidikan dan surveilance ketat terhadap barang dan orang yang berkaitan dengan sindikat ini," beber Buwas.
(Baca juga: Kapolri Sebut Sabu-sabu 300 Kg di Pluit Masuk Lewat Jalur Laut)
Setelah melakukan analisa, diketahui pelaku mengemas barang terlarang itu ke dalam plastik kemudian dilapisi alumunium foil. Setelah itu, paketan sabu dimasukan ke dalam shoes polishing machine atau mesin penghalus sepatu, lalu mesin dimasukkan ke peti.
BNN menangkap dua pengedar, masing-masing Supandi alias Ayung, 40, dan pria berinisial HHD. Polisi juga menembak WN Taiwan, Key Hwang Hong hingga tewas lantaran mencoba melawan petugas.
Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap Supardi dan HHD. Tersangka terancam Pasal 114 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat 1, Pasal 113 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat 1, Pasal 112 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat 1 Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati.
Sabu sitaan di Pluit - MTVN/Nur Azizah
medcom.id, Jakarta: Badan Narkotika Nasional (BNN) menyita 284,3 kilogram narkotika jenis sabu di kawasan Pluit, Jakarta Utara, semalam. Sedianya sabu hendak dikirim ke Sedaya Square, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Tadinya mau dibawa ke Sedaya Square, tapi mereka membongkar muatannya di sebuah rumah kosong di Jalan Karang Cantik Selatan, Penjaringan," beber Kepala BNN Komjen Budi Waseso di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis, 27 Juli 2017.
Buwas menuturkan, peredaran narkotika ini berasal dari sindikat Taiwan. Petugas membongkar kasus itu setelah mendapat informasi dari kepolisian Tiongkok.
BNN, kata dia, langsung membentuk tim gabungan bersama Bea Cukai dan Mabes Polri. "Kami melakukan analisa dari satu bulan lalu. Kami melakukan penyelidikan dan surveilance ketat terhadap barang dan orang yang berkaitan dengan sindikat ini," beber Buwas.
(Baca juga:
Kapolri Sebut Sabu-sabu 300 Kg di Pluit Masuk Lewat Jalur Laut)
Setelah melakukan analisa, diketahui pelaku mengemas barang terlarang itu ke dalam plastik kemudian dilapisi alumunium foil. Setelah itu, paketan sabu dimasukan ke dalam shoes polishing machine atau mesin penghalus sepatu, lalu mesin dimasukkan ke peti.
BNN menangkap dua pengedar, masing-masing Supandi alias Ayung, 40, dan pria berinisial HHD. Polisi juga menembak WN Taiwan, Key Hwang Hong hingga tewas lantaran mencoba melawan petugas.
Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap Supardi dan HHD. Tersangka terancam Pasal 114 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat 1, Pasal 113 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat 1, Pasal 112 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat 1 Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati.
Sabu sitaan di Pluit - MTVN/Nur Azizah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)
