Jakarta: Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono yang baru menjabat memerintahkan bawahannya hati-hati selama Pemilu 2019. Dia meminta seluruh jajaran Polda Metro Jaya siap mengamankan situasi pada tahun politik.
"Suhu panas terpolarisasi, tapi tidak boleh kebablasan harus didinginkan. Kalau kebablasan bisa terjadi konflik sosial. Ini yang kita jaga," ujar Gatot dalam kata sambutannya pada acara pisah sambut kapolda di Gedung Parkir Polda Metro Jaya, Jumat, 25 Januari 2019.
Namun, dia mengharapkan Jakarta tetap sejuk seperti hujan yang turun pagi ini. Hujan itu dianggap awalan kesejukan bagi semuanya. "Mudah-mudahan suasana ini terjadi dingin sejuk sampai selesai Pemilu 2019 nantinya," ucap mantan Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya itu.
Gatot mengapresiasi mantan Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis yang telah memimpin selama 18 bulan dengan baik. Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri itu dinilai berhasil.
"Beliau mampu mengamankan Ibu Bota yang merupakan pusat segala-galanya. Pusat kehidupan sosial politik, sosial, ekonomi, dan sebagainya. Di situ bertumpu semua. Di situ beliau berhasil, beliau mendapatkan promosi sebagai kabareksrim. Kita berikan tepuk tangan," imbuh Gatot.
Kini, tantangan itu telah diamanahkan kepada Gatot. Mantan Kapolres Depok itu pun mengaku siap untuk menjalankan tugas tersebut.
Baca: Karier Gatot Eddy Pramono Melesat setelah Pilkada
"Ke depan tantangan tugas ini diamanahkan kepada saya. Tentunya rekan-rekan sekalian untuk bisa bekerja sama, meskipun buat saya Polda Metro Jaya ini bukan hal yang baru. Tapi, situasinya yang baru," pungkas Gatot.
Dia menekankan dalam kebersamaan pekerjaan akan cepat terselesaikan. Pekerjaan polisi pun bukan dilakukan secara parsial, tetapi bersama-sama.
"Saya selalu katakan kebersamaan adalah kunci untuk keberhasilan kita dalam mengelola organisasi ini. Apapun tantangan tugas kita laksanakan. Tujuan akhirnya kita memberikan kepercayaan kepada masyarakat. Dengan demikian kita bakal didukung oleh masyarakat," jelas dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/GKdwe2pk" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono yang baru menjabat memerintahkan bawahannya hati-hati selama Pemilu 2019. Dia meminta seluruh jajaran Polda Metro Jaya siap mengamankan situasi pada tahun politik.
"Suhu panas terpolarisasi, tapi tidak boleh kebablasan harus didinginkan. Kalau kebablasan bisa terjadi konflik sosial. Ini yang kita jaga," ujar Gatot dalam kata sambutannya pada acara pisah sambut kapolda di Gedung Parkir Polda Metro Jaya, Jumat, 25 Januari 2019.
Namun, dia mengharapkan Jakarta tetap sejuk seperti hujan yang turun pagi ini. Hujan itu dianggap awalan kesejukan bagi semuanya. "Mudah-mudahan suasana ini terjadi dingin sejuk sampai selesai Pemilu 2019 nantinya," ucap mantan Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya itu.
Gatot mengapresiasi mantan Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis yang telah memimpin selama 18 bulan dengan baik. Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri itu dinilai berhasil.
"Beliau mampu mengamankan Ibu Bota yang merupakan pusat segala-galanya. Pusat kehidupan sosial politik, sosial, ekonomi, dan sebagainya. Di situ bertumpu semua. Di situ beliau berhasil, beliau mendapatkan promosi sebagai kabareksrim. Kita berikan tepuk tangan," imbuh Gatot.
Kini, tantangan itu telah diamanahkan kepada Gatot. Mantan Kapolres Depok itu pun mengaku siap untuk menjalankan tugas tersebut.
Baca: Karier Gatot Eddy Pramono Melesat setelah Pilkada
"Ke depan tantangan tugas ini diamanahkan kepada saya. Tentunya rekan-rekan sekalian untuk bisa bekerja sama, meskipun buat saya Polda Metro Jaya ini bukan hal yang baru. Tapi, situasinya yang baru," pungkas Gatot.
Dia menekankan dalam kebersamaan pekerjaan akan cepat terselesaikan. Pekerjaan polisi pun bukan dilakukan secara parsial, tetapi bersama-sama.
"Saya selalu katakan kebersamaan adalah kunci untuk keberhasilan kita dalam mengelola organisasi ini. Apapun tantangan tugas kita laksanakan. Tujuan akhirnya kita memberikan kepercayaan kepada masyarakat. Dengan demikian kita bakal didukung oleh masyarakat," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)