medcom.id, Jakarta: Pemerintah secara resmi telah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, pada hari ini. Lebih dari 50 ribu personel kepolisian saat ini berjaga di sejumlah lokasi, untuk mengamankan kebijakan pemerintah.
"2/3 kekuatan kita siap standby di SPBU, pom bensin dan beberapa titik lainnya. Jadi seluruh Indonesia cukup besar jumlahnya yang kita siagakan," kata Kapolri Jenderal Sutarman, di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (18/11/2014).
Pengerahan personel tersebut diterjunkan sejak Jokowi mengumumkan kenaikan harga BBM, pukul 21.00 WIB di Istana Merdeka, Senin 17 November malam. "Ya kondisi masih sangat kondusif. Aman, kebijakan sudah diputuskan saya kira kewajiban polri untuk melakukan pengamanan. Ya siaga satu. Saya perintahkan dari kemarin. Setelah akan diputuskan, diperintahkan untuk siaga satu," tukasnya.
Sebelumnya diketahui ratusan mahasiswa terlibat kericuhan dengan polisi di depan kampus Institut Ilmu Sosial dan ilmu Politik (IISIP) Jakarta, Jalan raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa 18 November dini hari. Para mahasiswa memprotes keputusan pemerintah menaikan harga BBM. Selain itu aksi unjuk rasa mahasiswa juga terjadi di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat. Aksi memprotes kebijakan kenaikan harga BBM diwarnai denganaksi membakar ban bekas. Akibatnya, jalan itu ditutup oleh petugas kepolisian.
Sekedar diektahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi di Istana Merdeka, Jakarta. Menurut Presiden, langkah menaikkan harga BBM merupakan pilihan sulit yang terpaksa ditempuh pemerintah.
Harga premium ditetapkan naik dari Rp6.500 per liter menjadi Rp8.500 per liter. Adapun, harga solar naik dari Rp5.500 per liter menjadi Rp7.500 per liter. Kenaikan harga harga BBM ini akan mulai berlaku mulai pukul 00.00, dini hari tadi.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah secara resmi telah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, pada hari ini. Lebih dari 50 ribu personel kepolisian saat ini berjaga di sejumlah lokasi, untuk mengamankan kebijakan pemerintah.
"2/3 kekuatan kita siap
standby di SPBU, pom bensin dan beberapa titik lainnya. Jadi seluruh Indonesia cukup besar jumlahnya yang kita siagakan," kata Kapolri Jenderal Sutarman, di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (18/11/2014).
Pengerahan personel tersebut diterjunkan sejak Jokowi mengumumkan kenaikan harga BBM, pukul 21.00 WIB di Istana Merdeka, Senin 17 November malam. "Ya kondisi masih sangat kondusif. Aman, kebijakan sudah diputuskan saya kira kewajiban polri untuk melakukan pengamanan. Ya siaga satu. Saya perintahkan dari kemarin. Setelah akan diputuskan, diperintahkan untuk siaga satu," tukasnya.
Sebelumnya diketahui ratusan mahasiswa terlibat kericuhan dengan polisi di depan kampus Institut Ilmu Sosial dan ilmu Politik (IISIP) Jakarta, Jalan raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa 18 November dini hari. Para mahasiswa memprotes keputusan pemerintah menaikan harga BBM. Selain itu aksi unjuk rasa mahasiswa juga terjadi di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat. Aksi memprotes kebijakan kenaikan harga BBM diwarnai denganaksi membakar ban bekas. Akibatnya, jalan itu ditutup oleh petugas kepolisian.
Sekedar diektahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi di Istana Merdeka, Jakarta. Menurut Presiden, langkah menaikkan harga BBM merupakan pilihan sulit yang terpaksa ditempuh pemerintah.
Harga premium ditetapkan naik dari Rp6.500 per liter menjadi Rp8.500 per liter. Adapun, harga solar naik dari Rp5.500 per liter menjadi Rp7.500 per liter. Kenaikan harga harga BBM ini akan mulai berlaku mulai pukul 00.00, dini hari tadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)