Mantan Direktur Utama Garuda indonesia Emirsyah Satar. Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Mantan Direktur Utama Garuda indonesia Emirsyah Satar. Foto: Antara/Muhammad Adimaja

Eks Dirut Jadi Tersangka, Garuda Indonesia Siap Bantu KPK

Fauzan Hilal • 19 Januari 2017 14:49
medcom.id, Jakarta:  Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar, siap membantu Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) untuk menuntaskan kasus dugaan suap yang melibatkan mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Emirsyah Satar.
 
Benny menegaskan, Garuda Indonesia menyerahkan kasus yang menjerat Emirsyah kepada KPK. Ia berjanji bersikap kooperatif kepada penyidik.
 
“Sebagai perusahaan publik, Garuda Indonesia sudah memiliki mekanisme dalam seluruh aktivitas bisnisnya. Mulai dari penerapan sistem GCG (good corporate governance) yang diterapkan secara ketat, hingga transparansi dalam informasinya,” kata Benny dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/1/2017).
 
Benny mengungkapkan, penggeledahan KPK di sejumlah kantor badan usaha milik negara yang bergerak di sektor transportasi tidak berkaitan dengan kegiatan korporasi, tapi perseorangan.
 
KPK menetapkan Emirsyah menjadi tersangka kasus dugaan suap di perusahaan maskapai penerbangan pelat merah yang pernah dipimpinnya itu. Selain Emirsyah, KPK juga menetapkan satu tersangka lain dalam kasus dugaan suap itu.
 
Rabu kemarin, KPK menggeledah empat lokasi di kawasan Jakarta Selatan. Penggeledahan diduga berkaitan dengan kasus dugaan korupsi yang melibatkan Emirsyah.
 
"Ada indikasi suap lintas negara yang kita tangani. Nilai suapnya cukup signifikan, jutaan dollar Amerika," kata juru bicara KPK, Febri Diansyah.
 
Febri belum bisa membuka secara rinci kasus tersebut. Sebab, penyidik masih mendalaminya di lapangan. Namun yang pasti, kata dia, ini merupakan penyidikan kasus baru.
 
"Tim masih bergerak," ucap dia.
 
Lembaga antikorupsi juga telah menggeledah empat tempat di kawasan Jakarta Selatan terkait kasus suap ini. Dari hasil penggeledahan, penyidik membawa satu koper yang diduga berkaitan dengan kasus tersebut ke KPK.
 
"Kemarin kita lakukan penggeledahan di empat lokasi di sekitar Jakarta Selatan," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan