medcom.id, Jakarta: Besok, Komisi III DPR akan memutus nasib Pimpinan KPK yang baru. Istana pun sudah menyiapkan skenario lain bila anggota dewan akhirnya mengembalikan calon pendekar lembaga antikorupsi itu ke Presiden Joko Widodo.
"Tentunya pemerintah dalam hal ini presiden akan mengantisipasi terhadap pilihan-pilihan tersebut," tegas Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/12/2015).
Pramono menjelaskan, jika besok DPR sudah memutuskan, maka Istana segera menyiapkan keppres pengangkatan pimpinan KPK untuk mengantisipasi kekosongan jabatan. Pasalnya, dua Wakil Ketua KPK Zulkarnain dan Adnan Pandu Praja telah mengakhiri masa jabatannya, tepat pada 16 Desember 2015.
"Ya kita akan segera mengambil keputusan kalau nanti besok sudah terpilih, maka keppresnya juga akan kita buat singkat supaya tak ada kelowongan yang terlalu panjang," tutur Pramono.
Namun demikian, Presiden berharap Komisi III tetap memilih lima dari 8 calon yang sudah diajukan pemerintah, pada September lalu. Dia tak akan mengintervensi DPR untuk meloloskan calon tertentu.
"Presiden dan Wapres tidak akan melibatkan diri dalam persoalan siapa yang menjadi preferensi untuk menjadi pimpinan KPK," tutur kader PDIP tersebut.
Sebelumnya, proses pemilihan calon pimpinan KPK di Komisi III ditunda. Sebagian fraksi berpendapat unsur Kejaksaan dan pengalaman 15 tahun dalam bidang hukum yang harus dimiliki capim KPK tak dipenuhi panitia seleksi KPK dalam menjaring calon pimpinan.
medcom.id, Jakarta: Besok, Komisi III DPR akan memutus nasib Pimpinan KPK yang baru. Istana pun sudah menyiapkan skenario lain bila anggota dewan akhirnya mengembalikan calon pendekar lembaga antikorupsi itu ke Presiden Joko Widodo.
"Tentunya pemerintah dalam hal ini presiden akan mengantisipasi terhadap pilihan-pilihan tersebut," tegas Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/12/2015).
Pramono menjelaskan, jika besok DPR sudah memutuskan, maka Istana segera menyiapkan keppres pengangkatan pimpinan KPK untuk mengantisipasi kekosongan jabatan. Pasalnya, dua Wakil Ketua KPK Zulkarnain dan Adnan Pandu Praja telah mengakhiri masa jabatannya, tepat pada 16 Desember 2015.
"Ya kita akan segera mengambil keputusan kalau nanti besok sudah terpilih, maka keppresnya juga akan kita buat singkat supaya tak ada kelowongan yang terlalu panjang," tutur Pramono.
Namun demikian, Presiden berharap Komisi III tetap memilih lima dari 8 calon yang sudah diajukan pemerintah, pada September lalu. Dia tak akan mengintervensi DPR untuk meloloskan calon tertentu.
"Presiden dan Wapres tidak akan melibatkan diri dalam persoalan siapa yang menjadi preferensi untuk menjadi pimpinan KPK," tutur kader PDIP tersebut.
Sebelumnya, proses pemilihan calon pimpinan KPK di Komisi III ditunda. Sebagian fraksi berpendapat unsur Kejaksaan dan pengalaman 15 tahun dalam bidang hukum yang harus dimiliki capim KPK tak dipenuhi panitia seleksi KPK dalam menjaring calon pimpinan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
