Jakarta: Tim Satuan Petugas Khusus (Satgassus) Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) menemukan tujuh hektare ladang ganja di Aceh. Ladang ganja tersebut ditemukan di dua tempat berbeda.
"Penemuan seluas empat hektar di Lamteubeuh dan tiga hektar di Indrapuri. Jadi ada tujuh hektare ya," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Suwondo Nainggolan, saat dikonfirmasi, Kamis, 26 April 2018.
Suwondo menuturkan, ladang yang ditemukan tersebut diduga akan digunakan untuk memproduksi jenis tanaman ganja kering. Dua instansi itu juga menemukan sejumlah pohon ganja yang belum dipanen. "Sejumlah barang bukti kita amankan," beber dia.
Meski begitu, Suwondo belum menjelaskan secara rinci siapa pemilik ladang ganja tersebut. Dia juga tak bisa memastikan ranah peredaran ganja yang ditanam di dua lokasi itu. Hingga kini pihaknya masih menyelidiki kawasan hutan di sekitaran lokasi penemuan ladang ganja tersebut. "Masih diselidiki," tuturnya.
Jakarta: Tim Satuan Petugas Khusus (Satgassus) Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) menemukan tujuh hektare ladang ganja di Aceh. Ladang ganja tersebut ditemukan di dua tempat berbeda.
"Penemuan seluas empat hektar di Lamteubeuh dan tiga hektar di Indrapuri. Jadi ada tujuh hektare ya," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Suwondo Nainggolan, saat dikonfirmasi, Kamis, 26 April 2018.
Suwondo menuturkan, ladang yang ditemukan tersebut diduga akan digunakan untuk memproduksi jenis tanaman ganja kering. Dua instansi itu juga menemukan sejumlah pohon ganja yang belum dipanen. "Sejumlah barang bukti kita amankan," beber dia.
Meski begitu, Suwondo belum menjelaskan secara rinci siapa pemilik ladang ganja tersebut. Dia juga tak bisa memastikan ranah peredaran ganja yang ditanam di dua lokasi itu. Hingga kini pihaknya masih menyelidiki kawasan hutan di sekitaran lokasi penemuan ladang ganja tersebut. "Masih diselidiki," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)