Jakarta: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri membantah tudingan beberapa pihak terkait tidak lulusnya sejumlah pegawai dalam proses asesmen menjadi aparatur sipil negara (ASN). Firli dituding membuat daftar pegawai yang tidak lulus untuk disingkirkan.
"Apa kepentingan saya membuat lis orang?" kata Firli di Kompleks Parlemen DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 3 Juni 2021.
Dia menegaskan tak ada campur tangan pimpinan KPK atau pihak tertentu dalam proses tersebut. Menurut dia, tes wawasan kebangsaan (TWK) tergantung kapasitas masing-masing pegawai.
"Seluruh pimpinan KPK, pegawai KPK memiliki hak yang sama untuk ikuti tes seleksi wawasan kebangsaan, hasilnya seperti itu," kata dia.
Baca: KPK Tetap Bertaring Meski Sejumlah Pegawai Tak Lolos TWK
Firli berkeyakinan KPK tetap semangat memberantas korupsi meski kehilangan sejumlah pegawainya. Sebab, kinerja Lembaga Antikorupsi tak berdasarkan orang per orang.
"Kita bekerja sesuai dengan sistem, kita bekerja sesuai dengan ketentuan undang-undang," ujar dia.
Jakarta: Ketua
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri membantah tudingan beberapa pihak terkait tidak lulusnya sejumlah pegawai dalam proses asesmen menjadi aparatur sipil negara (ASN). Firli dituding membuat daftar pegawai yang tidak lulus untuk disingkirkan.
"Apa kepentingan saya membuat lis orang?" kata Firli di Kompleks Parlemen DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 3 Juni 2021.
Dia menegaskan tak ada campur tangan pimpinan KPK atau pihak tertentu dalam proses tersebut. Menurut dia,
tes wawasan kebangsaan (TWK) tergantung kapasitas masing-masing pegawai.
"Seluruh pimpinan KPK, pegawai KPK memiliki hak yang sama untuk ikuti tes seleksi wawasan kebangsaan, hasilnya seperti itu," kata dia.
Baca:
KPK Tetap Bertaring Meski Sejumlah Pegawai Tak Lolos TWK
Firli berkeyakinan KPK tetap semangat
memberantas korupsi meski kehilangan sejumlah pegawainya. Sebab, kinerja Lembaga Antikorupsi tak berdasarkan orang per orang.
"Kita bekerja sesuai dengan sistem, kita bekerja sesuai dengan ketentuan undang-undang," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)