Tempat Karaoke Double O di Sorong dibakar/Beranda Antara
Tempat Karaoke Double O di Sorong dibakar/Beranda Antara

Tim Inafis Dikerahkan Usut Penyebab Kebakaran Double O Sorong

Siti Yona Hukmana • 26 Januari 2022 09:44
Jakarta: Tim Indonesia Automatic Fingerprint System (Inafis) Polda Papua Barat dikerahkan ke Sorong Timur untuk mencari tahu penyebab kebakaran di Double O. Tempat hiburan malam itu terbakar buntut bentrokan antara dua kelompok warga yang mengakibatkan 17 orang tewas.
 
"Nah itu masih diselidiki, penyebab kebakarannya gara-gara apa, apa dibakar bensin, bom molotov, atau dibakar sofa. Ini masih diselidiki dari tim Inafis Polda, masih didalami lagi," kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi saat dikonfirmasi, Rabu, 26 Januari 2022.
 
Adam menuturkan Kapolda Papua Barat Irjen Tornagogo Sihombing telah memerintahkan anggota menindak tegas pelaku bentrokan. Aksi brutal itu tak hanya menimbulkan kerugian materi, namun juga korban jiwa.

"Kapolda datang langsung ini, Kapolda memerintahkan langsung tindak tegas pelaku-pelakunya, segera diproses," ujar Adam.
 
Sementara itu, situasi di lokasi kejadian sudah kondusif. Tim Brigade Mobil (Brimob) dan TNI dikerahkan mengamankan wilayah Sorong Timur, khususnya di Kelurahan Klawuyuk.
 
"Yang terpenting adalah kita kan situasi kondusif dulu, wilayah Sorong Kota. Nah saat ini sudah kondusif, kita juga sudah dibantu sama Brimob mengamankan situasi. Tokoh juga sudah dilakukan pendekatan, mudah-mudahan tidak ada lagi tindakan-tindakan lanjutan, cukup 17 orang yang enggak bersalah itu jadi korban," tutur dia.
 
Bentrokan antara dua kelompok warga itu terjadi di Kelurahan Klawuyuk, Distrik Sorong Timur, Papua Barat pukul 23.45 WIT pada Senin, 24 Januari 2022. Kericuhan berlangsung hingga pukul 03.00 WIT pada Selasa, 25 Januari 2022.
 
Bentrokan yang dipicu perang suku antara dua pemuda Ambon itu mengakibatkan tempat hiburan malam Double O terbakar. Akibatnya, 18 orang tewas.
 
Sebanyak 17 orang tewas terbakar di tempat hiburan malam tersebut. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri akan mengidentifikasi ke-17 jasad itu. Identitas yang diungkap Polri rata-rata hanya nama panggung.
 
Sedangkan, satu korban lainnya tewas akibat terkena sabetan senjata tajam (sajam). Korban ini merupakan anggota dari kelompok penyerang.
 
Baca: Fakta-fakta Seputar Bentrokan di Sorong yang Tewaskan 18 Orang
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan