Jakarta: Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) akan mencari 10 nama untuk diserahkan kepada Presiden Joko Widodo. Ke-10 nama itu akan disodorkan pada 2 September 2019.
"Kita sudah rencanakan sejak awal," kata Ketua Pansel Capim KPK Yenti Ganarsih di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2019.
Saat ini, ada sebanyak 40 capim tengah mengikuti tes profile assessment. Tes ini berlangsung di Gedung Lemhanas pada 8-9 Agustus 2019.
"Bagi kami pansel, profile assessment ini adalah bagaimana mendapatkan kondisi psikologi dan manajerial misalnya bagaimana dia memanage, lalu ada leadership, independency, akuntabilitas, integritas, decision making," ungkap Yenti.
Tes profile assessment ini merupakan kelanjutan dari tes psikologi terhadap 104 capim yang dilakukan pada 28 Juli 2019. Namun berdasarkan hasil tes psikologi, hanya ada 40 capim yang lolos seleksi dan dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya.
"Kemudian (tes psikologi) kemarin ada mengenai kesehatan jiwa, jadi hari ini apa yang kemarin tertulis ada yang disimulasikan, dipaparkan. Kita pansel walau bukan psikolog, tapi hal itu terbayang dan pernah dilakukan pada pansel-pansel yang lalu," ujar Yanti.
Hasil profile assessment ini akan keluar pada 22 Agustus 2019. Pansel kemudian akan merapatkan hasilnya untuk diumumkan pada 23 Agustus 2019.
Setelah ini, para kandidat yang lolos akan melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto pada 26 Agustus 2019. "Kita sudah pesan ke RSPAD tanggal 26 Agustus untuk yang lulus melakukan tes kesehatan. Kemudian 27-30 Agustus kita wawancara dan yaitu uji atau diskusi publik. Mudah-mudahan pada 31 Agustus hingga 1 September kita rapat dan selesai," jelas dia,
Jakarta: Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) akan mencari 10 nama untuk diserahkan kepada Presiden Joko Widodo. Ke-10 nama itu akan disodorkan pada 2 September 2019.
"Kita sudah rencanakan sejak awal," kata Ketua Pansel Capim KPK Yenti Ganarsih di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2019.
Saat ini, ada sebanyak 40 capim tengah mengikuti tes
profile assessment. Tes ini berlangsung di Gedung Lemhanas pada 8-9 Agustus 2019.
"Bagi kami pansel,
profile assessment ini adalah bagaimana mendapatkan kondisi psikologi dan manajerial misalnya bagaimana dia
memanage, lalu ada
leadership,
independency, akuntabilitas, integritas,
decision making," ungkap Yenti.
Tes
profile assessment ini merupakan kelanjutan dari tes psikologi terhadap 104 capim yang dilakukan pada 28 Juli 2019. Namun berdasarkan hasil tes psikologi, hanya ada 40 capim yang lolos seleksi dan dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya.
"Kemudian (tes psikologi) kemarin ada mengenai kesehatan jiwa, jadi hari ini apa yang kemarin tertulis ada yang disimulasikan, dipaparkan. Kita pansel walau bukan psikolog, tapi hal itu terbayang dan pernah dilakukan pada pansel-pansel yang lalu," ujar Yanti.
Hasil
profile assessment ini akan keluar pada 22 Agustus 2019. Pansel kemudian akan merapatkan hasilnya untuk diumumkan pada 23 Agustus 2019.
Setelah ini, para kandidat yang lolos akan melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto pada 26 Agustus 2019. "Kita sudah pesan ke RSPAD tanggal 26 Agustus untuk yang lulus melakukan tes kesehatan. Kemudian 27-30 Agustus kita wawancara dan yaitu uji atau diskusi publik. Mudah-mudahan pada 31 Agustus hingga 1 September kita rapat dan selesai," jelas dia,
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)