Jakarta: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto harus berurusan dengan KPK. Di antaranya terkait kasus dugaan korupsi pada Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Hasto menilai pemeriksaan tersebut merupakan sebuah ujian. Namun ujian itu bukan untuk dirinya secara personal tapi institusi partai.
"Bagi kami ini bagian dari ujian-ujian partai karena kami juga digerakkan oleh nilai ideologi moral dan etika di dalam berpartai," kata Hasto saat ditanya soal pemanggilan KPK kepada wartawan di Hotel Seruni, Kabupaten Bogor, Selasa 23 Juli 2024.
Baca juga: KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Hasto di Kasus DJKA
Meski demikian, Hasto membantah pemanggilan dirinya untuk kasus DJKA terkait Pilkada. Ia hanya memastikan mesin partai terus bergerak.
"Pilkada urusan lain, dan mesin terus bergerak," ujar Hasto.
Lebih lanjut, Hasto mengaku siap hadir pemeriksaan KPK. Ia menegaskan tidak terlibat dalam urusan yang sedang diusut.
"Apalagi undangan yang kami lakukan ya pasti kami akan datangi, tapi bisa kami pastikan bahwa nggak ada persoalan terkait dengan masalah kereta api," tegas Hasto.
Sebelumnya, KPK memanggil Hasto untuk diperiksa sebagai konsultan dalam kasus DJKA. Namun Hasto belum bisa memenuhi panggilan tersebut karena tidak tahu.
"Saya sendiri baru tahu pagi hari, suratnya sudah seminggu katanya, tapi saat itu saya sedang tugas di Jogja, diterima oleh driver kami, dan kemudian tidak ada laporan, sehingga saya tidak tahu," kata Hasto kepada wartawan, Sabtu 20 Juli 2024.
Jakarta: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto harus berurusan dengan KPK. Di antaranya terkait kasus
dugaan korupsi pada Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Hasto menilai pemeriksaan tersebut merupakan sebuah ujian. Namun ujian itu bukan untuk dirinya secara personal tapi institusi partai.
"Bagi kami ini bagian dari ujian-ujian partai karena kami juga digerakkan oleh nilai ideologi moral dan etika di dalam berpartai," kata Hasto saat ditanya soal pemanggilan KPK kepada wartawan di Hotel Seruni, Kabupaten Bogor, Selasa 23 Juli 2024.
Baca juga:
KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Hasto di Kasus DJKA
Meski demikian, Hasto membantah pemanggilan dirinya untuk kasus DJKA terkait Pilkada. Ia hanya memastikan mesin partai terus bergerak.
"Pilkada urusan lain, dan mesin terus bergerak," ujar Hasto.
Lebih lanjut, Hasto mengaku siap hadir pemeriksaan KPK. Ia menegaskan tidak terlibat dalam urusan yang sedang diusut.
"Apalagi undangan yang kami lakukan ya pasti kami akan datangi, tapi bisa kami pastikan bahwa nggak ada persoalan terkait dengan masalah kereta api," tegas Hasto.
Sebelumnya, KPK memanggil Hasto untuk diperiksa sebagai konsultan dalam
kasus DJKA. Namun Hasto belum bisa memenuhi panggilan tersebut karena tidak tahu.
"Saya sendiri baru tahu pagi hari, suratnya sudah seminggu katanya, tapi saat itu saya sedang tugas di Jogja, diterima oleh driver kami, dan kemudian tidak ada laporan, sehingga saya tidak tahu," kata Hasto kepada wartawan, Sabtu 20 Juli 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)