Polisi Ungkap Kronologi Kematian Anak Tamara Tyasmara, Sempat Muntah Sebelum Berenang

Jakarta: Kasus kematian anak Tamara Tyasmara bernama Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante yang masih berusia 6 tahun kini diambil alih oleh Polda Metro Jaya. Kasus kematian anak artis itu hingga kini masih terus diselidiki karena pihak keluarga mengatakan ada yang ganjal dalam kasus kematian Dante. Polisi menyebut anak Tamara Tyasmara yang sebelumnya diketahui tewas tenggelam di kolam renang Palem, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Sabtu, 27 Januari 2024 ini sempat muntah saat mengikuti latihan berenang. "Ada beberapa saksi yang melihat korban saat sedang latihan berenang kemudian muntah-muntah. Tetapi setelah diangkat, korban sudah tidak sadarkan diri, " kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Selasa, 6 Januari 2024.   Setelah tidak sadarkan diri, korban kemudian langsung dilarikan ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur, namun nyawanya tidak tertolong.   "Korban sudah tidak sadar sampai di rumah sakit kemudian dinyatakan meninggal dunia," lanjut Ade Ary.   Jasad Dante Diekshumasi Saat ini, Tim penyidik Polda Metro Jaya Jakarta juga telah melakukan ekshumasi (pengangkatan jenazah dari kubur). Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, ekshumasi ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian Dante. "Ekshumasi ini adalah satu rangkaian proses daripada penyelidikan maupun penyidikan yang akan dilakukan, tentunya dengan maksud untuk mengetahui penyebab kematian korban," kata Kombes Wira di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Kombes Wira juga mengatakan, ekshumasi ini dilakukan oleh tim forensik RS Polri yang dipimpin oleh dokter Farah. Ekshumasi dimulai dengan penggalian kuburan hingga pemeriksaan terhadap tubuh jenazah Dante, yang didampingi orang tua Dante.   "Tadi sudah melaksanakan kegiatan rangkaian, mulai dari penggalian kubur, sampai dengan dilaksanakan pemeriksaan, di mana dalam pemeriksaan ini pun kita juga hadir orang tua dari korban, yaitu ayah kandung maupun ibu kandung korban, termasuk tim penasihat hukum dari ibu kandungnya," lanjut dia. Hasil ekshumasi itu nantinya akan diteliti lebih lanjut oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri. Dia berharap hasil autopsi dapat diketahui secepatnya.