Jakarta: Direktur Utama nonaktif PT Taspen Antonius Nicholas Stephanus Kosasih terseret skandal dugaan investasi fiktif di PT Taspen. Kekayaan Antonius pun menjadi sorotan.
Berdasarkan laporan kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) periodik 2022, Kosasih memiliki aset senilai Rp47,08 miliar. Kosasih tercatat memiliki tujuh tanah dan bangunan senilai Rp19,82 miliar. Lokasinya ada di Jakarta Timur, Malang, dan Jakarta Selatan.
Dia juga tercatat memiliki tiga mobil senilai Rp1,44 miliar. Kendaraan miliknya yakni Pajero Sportd keluaran 2014, Honda CRV keluaran 2020, dan Honda CR-V keluaran 2022.
Kosasih juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp8,91 miliar. Dia juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp16,36 miliar.
Kosasi turut mencatatkan kepemilikan harta lainnya senilai Rp537,33 juta. Dia tidak memiliki utang.
KPK mencegah dua orang dalam kasus ini. Mereka yakni, Direktur Utama nonaktif PT Taspen (Persero) Antonius Nicholas Stephanus Kosasih, dan Direktur Utama PT Insight Investments Management Ekiawan Heri Primaryanto.
Kasus ini berawal dari laporan masyarakat. KPK menaikkan perkaranya ke tahap penyidikan, dan sudah menetapkan tersangka.
Namun, identitasnya masih dirahasiakan saat ini. Informasi mendalam akan dibeberkan KPK melalui konferensi pers saat penahanan dilakukan.
Jakarta: Direktur Utama nonaktif PT Taspen Antonius Nicholas Stephanus Kosasih terseret skandal dugaan investasi fiktif di PT Taspen. Kekayaan Antonius pun menjadi sorotan.
Berdasarkan laporan kekayaan penyelenggara negara (
LHKPN) periodik 2022, Kosasih memiliki aset senilai Rp47,08 miliar. Kosasih tercatat memiliki tujuh tanah dan bangunan senilai Rp19,82 miliar. Lokasinya ada di Jakarta Timur, Malang, dan Jakarta Selatan.
Dia juga tercatat memiliki tiga mobil senilai Rp1,44 miliar. Kendaraan miliknya yakni Pajero Sportd keluaran 2014, Honda CRV keluaran 2020, dan Honda CR-V keluaran 2022.
Kosasih juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp8,91 miliar. Dia juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp16,36 miliar.
Kosasi turut mencatatkan kepemilikan harta lainnya senilai Rp537,33 juta. Dia tidak memiliki utang.
KPK mencegah dua orang dalam kasus ini. Mereka yakni, Direktur Utama nonaktif PT Taspen (Persero) Antonius Nicholas Stephanus Kosasih, dan Direktur Utama PT Insight Investments Management Ekiawan Heri Primaryanto.
Kasus ini berawal dari laporan masyarakat. KPK menaikkan perkaranya ke tahap penyidikan, dan sudah menetapkan tersangka.
Namun, identitasnya masih dirahasiakan saat ini. Informasi mendalam akan dibeberkan KPK melalui konferensi pers saat penahanan dilakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
