medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo memastikan pemerintah terus memberikan pendampingan terhadap Siti Aisyah, warga negara Indonesia yang ditangkap Polisi Diraja Malaysia. Jokowi memerintahkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan pendampingan melalui pengacara yang ditunjuk pemerintah.
"Saya sudah sampaikan ke Menlu agar didampingi terus lewat pengacara yang sudah ditunjuk agar diberikan perlindungan kepada Siti Aisyah," kata Jokowi di GOR PORKI, Cibubur, Jakarta Timur, Kamis 23 Februari 2017.
Pendampingan, kata Jokowi, dilakukan sampai kasus terkuak secara terang. Itu penting untuk membuktikan apakah Aisyah benar-benar terlibat dalam pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, atau tidak.
"Semua (harus) terang benderang. Apakah dia korban, atau ikut dalam pembunuhan," tegas dia.
Jokowi menjelaskan, Polisi Diraja Malaysia masih menginterogasi Aisyah dan tersangka lain. Ia memastikan segera mengambil tindakan bila kasus sudah jelas.
"Kalau kelihatan kepastiannya, nanti saya sampaikan (tindakan selanjutnya)," ucap dia.
Siti merupakan satu dari tiga orang yang ditahan Polisi Diraja Malaysia dalam penyidikan kasus pembunuhan Kim Jong-nam. Jong-nam diduga diracun di Bandara Kuala Lumpur, Senin 13 Februari 2017.
Pihak keamanan Malaysia menahan Siti Aisyah, seorang pria warga Malaysia, dan seorang perempuan berpaspor Vietnam. Mereka ditangkap saat berupaya keluar dari Malaysia dari Bandar Udara Kuala Lumpur, Rabu 15 Februari 2017.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo memastikan pemerintah terus memberikan pendampingan terhadap Siti Aisyah, warga negara Indonesia yang ditangkap Polisi Diraja Malaysia. Jokowi memerintahkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan pendampingan melalui pengacara yang ditunjuk pemerintah.
"Saya sudah sampaikan ke Menlu agar didampingi terus lewat pengacara yang sudah ditunjuk agar diberikan perlindungan kepada Siti Aisyah," kata Jokowi di GOR PORKI, Cibubur, Jakarta Timur, Kamis 23 Februari 2017.
Pendampingan, kata Jokowi, dilakukan sampai kasus terkuak secara terang. Itu penting untuk membuktikan apakah Aisyah benar-benar terlibat dalam pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, atau tidak.
"Semua (harus) terang benderang. Apakah dia korban, atau ikut dalam pembunuhan," tegas dia.
Jokowi menjelaskan, Polisi Diraja Malaysia masih menginterogasi Aisyah dan tersangka lain. Ia memastikan segera mengambil tindakan bila kasus sudah jelas.
"Kalau kelihatan kepastiannya, nanti saya sampaikan (tindakan selanjutnya)," ucap dia.
Siti merupakan satu dari tiga orang yang ditahan Polisi Diraja Malaysia dalam penyidikan kasus pembunuhan Kim Jong-nam. Jong-nam diduga diracun di Bandara Kuala Lumpur, Senin 13 Februari 2017.
Pihak keamanan Malaysia menahan Siti Aisyah, seorang pria warga Malaysia, dan seorang perempuan berpaspor Vietnam. Mereka ditangkap saat berupaya keluar dari Malaysia dari Bandar Udara Kuala Lumpur, Rabu 15 Februari 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)