Jakarta: Mantan Ketua DPR Setya Novanto disebut sedang menyiapkan senjata pamungkas untuk membongkar sejumlah nama yang terlibat kasus KTP-el. Kalau jadi, ini akan menjadi babak baru pengungkapan megaskandal itu.
Firman Wijaya, kuasa hukum Novanto, mengatakan kliennya sudah mencatat nama-nama mereka dalam buku catatan. Dan, hanya Novanto yang siapa mereka. Firman menyebutnya, `catatan maut`.
"Insider informasi e-KTP Pak Novanto sabar ya, tunggu black book dictionary atau catatan maut e-KTP sedang disusun," kata Firman kepada Medcom.id, Jumat, 2 Februari 2018.
Baca: Kubu Novanto Serahkan Dugaan Keterlibatan Mantan Menkeu ke KPK
Firman tak menampik mengungkap siapa saja yang terlibat menjadi salah satu jurus menuju justice collaborator. "Bisa jadi edisi baru kasus e-KTP."
Sebelumnya, Novanto melalui kuasa hukumnya Maqdir Ismail menyebut, sejumlah nama anggota DPR RI kecipratan uang haram dari proyek bernilai Rp5,8 triliun tersebut. Nama-nama itu sudah dicatat Novanto dalam buku catatannya.
"Menurut Beliau, ada sejumlah orang yang selama ini disebut oleh beberapa orang terkait perkara ini sebagai orang yang menerima uang," kata Maqdir saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa 23 Januari 2018.
Kendati begitu, Maqdir mengaku, kliennya belum mau menyebut secara detail kepada tim hukum perihal nama-nama itu. Novanto, kata Maqdir, akan membeberkannya secara langsung dalam persidangan nanti.
Novanto sebelumnya mengaku, telah membuat catatan khusus terkait bancakan uang korupsi KTP-el. Hal ini disampaikan Novanto setelah mendengarkan kesaksian Andi Agustinus alias Andi Narogong dalam persidangan, Senin 22 Januari 2018.
Jakarta: Mantan Ketua DPR Setya Novanto disebut sedang menyiapkan senjata pamungkas untuk membongkar sejumlah nama yang terlibat kasus KTP-el. Kalau jadi, ini akan menjadi babak baru pengungkapan megaskandal itu.
Firman Wijaya, kuasa hukum Novanto, mengatakan kliennya sudah mencatat nama-nama mereka dalam buku catatan. Dan, hanya Novanto yang siapa mereka. Firman menyebutnya, `catatan maut`.
"Insider informasi e-KTP Pak Novanto sabar ya, tunggu black book dictionary atau catatan maut e-KTP sedang disusun," kata Firman kepada
Medcom.id, Jumat, 2 Februari 2018.
Baca: Kubu Novanto Serahkan Dugaan Keterlibatan Mantan Menkeu ke KPK
Firman tak menampik mengungkap siapa saja yang terlibat menjadi salah satu jurus menuju
justice collaborator. "Bisa jadi edisi baru kasus e-KTP."
Sebelumnya, Novanto melalui kuasa hukumnya Maqdir Ismail menyebut, sejumlah nama anggota DPR RI kecipratan uang haram dari proyek bernilai Rp5,8 triliun tersebut. Nama-nama itu sudah dicatat Novanto dalam buku catatannya.
"Menurut Beliau, ada sejumlah orang yang selama ini disebut oleh beberapa orang terkait perkara ini sebagai orang yang menerima uang," kata Maqdir saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa 23 Januari 2018.
Kendati begitu, Maqdir mengaku, kliennya belum mau menyebut secara detail kepada tim hukum perihal nama-nama itu. Novanto, kata Maqdir, akan membeberkannya secara langsung dalam persidangan nanti.
Novanto sebelumnya mengaku, telah membuat catatan khusus terkait bancakan uang korupsi KTP-el. Hal ini disampaikan Novanto setelah mendengarkan kesaksian Andi Agustinus alias Andi Narogong dalam persidangan, Senin 22 Januari 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)