medcom.id, Jakarta: Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto mengungkapkan banyak rakyat Indonesia yang menerima beasiswa dari Yayasan Supersemar, yayasan bentukan ayahnya. Salah satunya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) yang juga mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Pratikno.
"Banyak, yang jadi menteri juga ada. Sekarang Mensesneg penerima beasiswa Supersemar," kata Titiek di Kompleks Parlemen, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Selain Pratikno, kata Titiek, ada juga menteri lain maupun rektor yang menikmati beasiswa Supersemar. Namun, Titiek mengaku lupa siapa saja penerima beasiswa tersebut.
"Rektor-rektor, banyaklah menteri-menteri, saya enggak hafal. Kemudian gubernur, wali kota, rata-rata penerima beasiswa Supersemar," katanya.
Dia mengatakan, penerima beasiswa itu tergabung dalam keluarga besar penerima beasiswa supersemar (KBPBS). "Nanti juga penerima-penerima beasiswa itu akan bicara bahwa itu sangat bermanfaat," ucapnya.
Soal beasiswa ini diungkit Titiek lantaran dia sebelumnya mengatakan, keluarga Soeharto tak merasa punya kewajiban buat membayar kerugian negara sebesar Rp4,4 triliun, sesuai putusan Mahkamah Agung. Padahal, MA memvonis yayasan dan keluarga ahli waris Soeharto harus membayar kerugian tersebut.
medcom.id, Jakarta: Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto mengungkapkan banyak rakyat Indonesia yang menerima beasiswa dari Yayasan Supersemar, yayasan bentukan ayahnya. Salah satunya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) yang juga mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Pratikno.
"Banyak, yang jadi menteri juga ada. Sekarang Mensesneg penerima beasiswa Supersemar," kata Titiek di Kompleks Parlemen, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Selain Pratikno, kata Titiek, ada juga menteri lain maupun rektor yang menikmati beasiswa Supersemar. Namun, Titiek mengaku lupa siapa saja penerima beasiswa tersebut.
"Rektor-rektor, banyaklah menteri-menteri, saya enggak hafal. Kemudian gubernur, wali kota, rata-rata penerima beasiswa Supersemar," katanya.
Dia mengatakan, penerima beasiswa itu tergabung dalam keluarga besar penerima beasiswa supersemar (KBPBS). "Nanti juga penerima-penerima beasiswa itu akan bicara bahwa itu sangat bermanfaat," ucapnya.
Soal beasiswa ini diungkit Titiek lantaran dia sebelumnya mengatakan, keluarga Soeharto tak merasa punya kewajiban buat membayar kerugian negara sebesar Rp4,4 triliun, sesuai putusan Mahkamah Agung. Padahal, MA memvonis yayasan dan keluarga ahli waris Soeharto harus membayar kerugian tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TII)