Jakarta: Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal menyebut penyewa rumahnya di Kemang, Jakarta Selatan menggunakan KTP palsu. Secara tidak langsung, Dino mengaku ceroboh.
"Penyewa rumah yang namanya ada dalam kontrak sewa (seorang WNI yg digunakan sebagai front) setelah dicek polisi ternyata menggunakan KTP palsu," kata Dino dalam akun instagramnya, Senin, 28 Agustus 2023.
Ia mengatakan rumahnya dijadikan sarang penipuan dalam jaringan atau online. Dari jumlah kasur, rumah tersebut dihuni sekitar 30 orang.
Bahkan dari bukti produk-prouduk yang tertinggal di rumah, Dino menduga para pelaku merupakan imigran dari luar negeri yang berbahasa Mandarin. Dino meminta masyarakat lain berhati-hati ketika menyewakan rumah kepada orang lain.
"Pelajaran bagi yang lain: kalau ada yang datang mau sewa rumah anda, agar dicek dan ricek dengan teliti profil penyewanya; mintakan nomor rekening bank; cek validitas kantor kerjanya dan selalu cek kondisi rumah secara rutin apakah digunakan sesuai perjanjian," terang Dino.
Dino memperlihatkan kondisi rumahnya melalui sejumlah foto. Pada bagian jendela dan dinding ditutup busa kedap suara.
"Para penjahat ini semuanya sudah kabur, dan rumah sudah kosong, ditinggal dalam keadaan rusak. Diperkirakan mereka kabur 3 bulan lalu. Kami baru tahu karena adanya tagihan listrik yang tidak dibayar," ujarnya.
Ia menambahkan dari informasi polisi, terdapat kasus serupa di kawasan Kemang. Beberapa rumah di kawasan tersebut juga dijadikan markas penipu online.
Jakarta: Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat
Dino Patti Djalal menyebut penyewa rumahnya di Kemang, Jakarta Selatan menggunakan KTP palsu. Secara tidak langsung, Dino mengaku ceroboh.
"Penyewa rumah yang namanya ada dalam kontrak sewa (seorang WNI yg digunakan sebagai front) setelah dicek polisi ternyata menggunakan KTP palsu," kata Dino dalam akun instagramnya, Senin, 28 Agustus 2023.
Ia mengatakan rumahnya dijadikan sarang penipuan dalam jaringan atau online. Dari jumlah kasur, rumah tersebut dihuni sekitar 30 orang.
Bahkan dari bukti produk-prouduk yang tertinggal di rumah,
Dino menduga para pelaku merupakan imigran dari luar negeri yang berbahasa Mandarin. Dino meminta masyarakat lain berhati-hati ketika menyewakan rumah kepada orang lain.
"Pelajaran bagi yang lain: kalau ada yang datang mau sewa rumah anda, agar dicek dan ricek dengan teliti profil penyewanya; mintakan nomor rekening bank; cek validitas kantor kerjanya dan selalu cek kondisi rumah secara rutin apakah digunakan sesuai perjanjian," terang Dino.
Dino memperlihatkan kondisi rumahnya melalui sejumlah foto. Pada bagian jendela dan dinding ditutup busa kedap suara.
"Para penjahat ini semuanya sudah kabur, dan rumah sudah kosong, ditinggal dalam keadaan rusak. Diperkirakan mereka kabur 3 bulan lalu. Kami baru tahu karena adanya tagihan listrik yang tidak dibayar," ujarnya.
Ia menambahkan dari informasi polisi, terdapat kasus serupa di kawasan Kemang. Beberapa rumah di kawasan tersebut juga dijadikan markas penipu online.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)