Jakarta: Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Istiono menyebut tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (e-TLE) mendeteksi semua jenis kendaraan. Masyarakat diminta taat lalu lintas saat berkendara.
"Semua kendaraan yang melanggar terfoto. Mau (pakai) nomor (polisi) khusus, (atau) pakai nomor TNI itu kepotret," kata Istiono di Gedung NTMC Polri, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Maret 2021.
Polri juga telah berkoordinasi dengan TNI terkait sistem tilang elektronik tersebut. Polri bakal mengonfirmasi ke TNI bila e-TLE merekam pelanggaran dengan nomor TNI. "Jadi, ada konfirmasi di situ," ujar dia.
Istiono berharap masyarakat kian patuh dalam berkendara. Apalagi, e-TLE sudah tersebar di banyak titik.
"Ini bagian dari kesadaran masyarakat dalam membangun hukum itu sendiri," kata Istiono.
Baca: 12 Polda Terapkan Tilang Elektronik
Jenderal bintang dua itu mengatakan penerapan e-TLE bakal diperluas. Rencananya ada 10 Polda tambahan yang menggunakan e-TLE.
"Nanti, sekitar 28 April 2021 kita resmikan launching tahap kedua," ujar Istiono.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan e-TLE tahap pertama di 12 Polda, pada Selasa, 23 Maret 2021. Sistem tersebut tersebar di 244 titik dan bakal diperluas jangkauannya.
Tilang elektronik itu tersebar di Polda Metro Jaya dengan 98 titik, Polda Jawa Timur dengan 55 titik, Polda Jawa Barat dengan 21 titik, dan Polda Sulawesi Selatan dengan 16 titik. Kemudian, Polda Sulawesi Utara dengan 11 titik, Polda Sumatra Barat dengan 10 titik, serta Polda Jawa Tengah dengan 10 titik.
Berikutnya, Polda Jambi dengan delapan titik, Polda Riau dengan lima titik, dan Polda Lampung dengan lima titik. Selanjutnya, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan empat titik, dan Polda Banten dengan satu titik.
Jakarta: Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Istiono menyebut
tilang elektronik atau
Electronic Traffic Law Enforcement (e-TLE) mendeteksi semua jenis kendaraan. Masyarakat diminta taat lalu lintas saat berkendara.
"Semua kendaraan yang melanggar terfoto. Mau (pakai) nomor (polisi) khusus, (atau) pakai nomor TNI itu kepotret," kata Istiono di Gedung NTMC Polri, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Maret 2021.
Polri juga telah berkoordinasi dengan TNI terkait sistem tilang elektronik tersebut. Polri bakal mengonfirmasi ke TNI bila e-TLE merekam pelanggaran dengan nomor TNI. "Jadi, ada konfirmasi di situ," ujar dia.
Istiono berharap masyarakat kian patuh dalam berkendara. Apalagi, e-TLE sudah tersebar di banyak titik.
"Ini bagian dari kesadaran masyarakat dalam membangun hukum itu sendiri," kata Istiono.
Baca:
12 Polda Terapkan Tilang Elektronik
Jenderal bintang dua itu mengatakan penerapan e-TLE bakal diperluas. Rencananya ada 10 Polda tambahan yang menggunakan e-TLE.
"Nanti, sekitar 28 April 2021 kita resmikan
launching tahap kedua," ujar Istiono.
Kapolri Jenderal
Listyo Sigit Prabowo meresmikan e-TLE tahap pertama di 12 Polda, pada Selasa, 23 Maret 2021. Sistem tersebut tersebar di 244 titik dan bakal diperluas jangkauannya.
Tilang elektronik itu tersebar di Polda Metro Jaya dengan 98 titik, Polda Jawa Timur dengan 55 titik, Polda Jawa Barat dengan 21 titik, dan Polda Sulawesi Selatan dengan 16 titik. Kemudian, Polda Sulawesi Utara dengan 11 titik, Polda Sumatra Barat dengan 10 titik, serta Polda Jawa Tengah dengan 10 titik.
Berikutnya, Polda Jambi dengan delapan titik, Polda Riau dengan lima titik, dan Polda Lampung dengan lima titik. Selanjutnya, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan empat titik, dan Polda Banten dengan satu titik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
