Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita dokumen dari penggeledahan di Kota Banjar, Jawa Barat. Dokumen itu diduga berhubungan dengan dugaan korupsi proyek infrastruktur Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Banjar tahun anggaran 2012 hingga 2017.
"Penyidik menganalisis dan menyita dokumen yang dimaksud," kata pelaksana tugas juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Senin, 14 Desember 2020.
Menurut dia, dokumen itu ditemukan penyidik saat mendatangi rumah seorang pihak swasta di Banjar, Sabtu, 12 Desember 2020. Namun, KPK masih merahasiakan identitas pihak swasta itu serta dokumen yang diboyong penyidik.
Baca: Dugaan Korupsi Kota Banjar Diusut Lewat Pejabat Dinas PUPR
KPK juga enggan membeberkan detail perkara yang masih dalam tahap penyelidikan ini. Lembaga Antikorupsi akan membeberkan seluruh informasi terkait dugaan korupsi di Banjar setelah penetapan tersangka dan penahanan.
Penyidik masih mengumpulkan bukti dan memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini. Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih sudah beberapa kali dipanggil KPK untuk memberikan keterangan.
Saksi lain dari unsur pejabat Pemerintah Kota Banjar, legislator, dan pihak swasta dikorek informasinya. Penyidik juga menggeledah beberapa tempat, seperti Pendopo Wali Kota Banjar.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) menyita dokumen dari penggeledahan di Kota Banjar, Jawa Barat. Dokumen itu diduga berhubungan dengan dugaan
korupsi proyek infrastruktur Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP)
Banjar tahun anggaran 2012 hingga 2017.
"Penyidik menganalisis dan menyita dokumen yang dimaksud," kata pelaksana tugas juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Senin, 14 Desember 2020.
Menurut dia, dokumen itu ditemukan penyidik saat mendatangi rumah seorang pihak swasta di Banjar, Sabtu, 12 Desember 2020. Namun, KPK masih merahasiakan identitas pihak swasta itu serta dokumen yang diboyong penyidik.
Baca:
Dugaan Korupsi Kota Banjar Diusut Lewat Pejabat Dinas PUPR
KPK juga enggan membeberkan detail perkara yang masih dalam tahap penyelidikan ini. Lembaga Antikorupsi akan membeberkan seluruh informasi terkait dugaan korupsi di Banjar setelah penetapan tersangka dan penahanan.
Penyidik masih mengumpulkan bukti dan memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini. Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih sudah beberapa kali dipanggil KPK untuk memberikan keterangan.
Saksi lain dari unsur pejabat Pemerintah Kota Banjar, legislator, dan pihak swasta dikorek informasinya. Penyidik juga menggeledah beberapa tempat, seperti Pendopo Wali Kota Banjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)