Jakarta: Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar mengingatkan Calon Pimpinan (Capim) KPK harus tahan banting. Pimpinan KPK ke depan akan menghadapi risiko yang tidak kecil.
"Jika takut terkena ombak, jangan dirikan rumah di pinggir pantai. Jika takut ambil risiko, jangan jadi penegak hukum, buka warung saja," tegas Antasari dalam sebuah diskusi bertajuk 'Mencari Pemberantas Korupsi yang Mumpuni' di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Juli 2019.
Menurut dia, ujian dan cobaan akan diterima para pimpinan dari pihak yang tidak senang dengan pemberantasan korupsi. Berbagai cara akan digunakan menjatuhkan pimpinan KPK.
"Jangan cengeng, enggak boleh. Dan jangan lengah, seperti saya, saya lengah. Sudah tiap malam diikuti," ujar Antasari.
Antasari juga meminta pimpinan KPK Jilid V lebih siap menghadapi potensi ancaman. Karena banyak usaha membuat nyali pemberantasan korupsi menciut.
"Tapi saya lengah, saya anggap remeh, ah biasa itu, tapi nyatanya," kata Antasari.
Sebanyak 192 nama Capim KPK sudah dinyatakan lolos seleksi administrasi. Mereka juga sudah menjalani uji kompetensi.
Mereka akan menunggu hasil dari uji kompetensi tersebut untuk bisa mengikuti tahap seleksi berikutnya, yakni profile assessment atau psikotes. Setelah psikotes, capim yang lolos akan mengikuti serangkaian tes lagi sebelum namanya diserahkan ke Presiden Joko Widodo.
Jakarta: Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar mengingatkan Calon Pimpinan (Capim) KPK harus tahan banting. Pimpinan KPK ke depan akan menghadapi risiko yang tidak kecil.
"Jika takut terkena ombak, jangan dirikan rumah di pinggir pantai. Jika takut ambil risiko, jangan jadi penegak hukum, buka warung saja," tegas Antasari dalam sebuah diskusi bertajuk 'Mencari Pemberantas Korupsi yang Mumpuni' di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Juli 2019.
Menurut dia, ujian dan cobaan akan diterima para pimpinan dari pihak yang tidak senang dengan pemberantasan korupsi. Berbagai cara akan digunakan menjatuhkan pimpinan KPK.
"Jangan cengeng, enggak boleh. Dan jangan lengah, seperti saya, saya lengah. Sudah tiap malam diikuti," ujar Antasari.
Antasari juga meminta pimpinan KPK Jilid V lebih siap menghadapi potensi ancaman. Karena banyak usaha membuat nyali pemberantasan korupsi menciut.
"Tapi saya lengah, saya anggap remeh, ah biasa itu, tapi nyatanya," kata Antasari.
Sebanyak 192 nama Capim KPK sudah dinyatakan lolos seleksi administrasi. Mereka juga sudah menjalani uji kompetensi.
Mereka akan menunggu hasil dari uji kompetensi tersebut untuk bisa mengikuti tahap seleksi berikutnya, yakni
profile assessment atau
psikotes. Setelah
psikotes, capim yang lolos akan mengikuti serangkaian tes lagi sebelum namanya diserahkan ke Presiden Joko Widodo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)