Nyanyian Ismail Bolong, Polri Jangan Takut Tindak Petinggi yang Terbukti Bersalah

Jakarta: Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji mendorong Polri tegas memproses laporan Ismail Bolong. Bahkan, menindak petinggi Polri bila memang terbukti bersalah. "Jangan takut mengorbankan kalau (Ismail) benar dan kena petinggi-petinggi Polri. Tidak apa-apa," kata Susno dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Ngeri! Ada "Perang Bintang" di Polri?’ Minggu, 13 November 2022. Susno mengatakan langkah itu justru sangat bagus bagi Korps Bhayangkara. Masyarakat akan menilai Polri serius dan berani menindak anggotanya yang terbukti bersalah. "Masyarakat bilang tidak main-main Kapolri. Siapa pun yang bersalah, berapa pun bintangnya, dia tindak," ujar dia.   Susno juga mendukung usulan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Mahfud mendorong ada pihak eksternal yang mengusut pernyataan Ismail. "Itu bagus untuk menambah kepercayaan. Kalau yang memeriksa Polri, ada keraguan, apalagi situasi saat ini," tutur dia. Susno menegaskan proses hukum tidak boleh dipolitisasi. Seluruh penindakan harus berjalan sesuai standar hukum yang berlaku. Sebelumnya, viral beredar pengakuan Aiptu Ismail Bolong terkait dugaan back up atau koordinasi pertambangan ilegal di Kaltim. Dalam video viral tersebut, Aiptu Ismail Bolong mengaku mengepul dan menjual batu bara ilegal tanpa izin usaha penambangan (IUP) di wilayah hukum Kalimantan Timur. "Keuntungan yang saya peroleh dari pengepulan dan penjualan batu bara berkisar sekitar Rp5 sampai Rp10 miliar dengan setiap bulannya," kata Ismail Bolong dalam videonya.