Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disebut telah rampung memeriksa Gubernur Papua Lukas Enembe. Penggalian informasi terhenti karena kondisi kesehatan Lukas.
"Pemeriksaan sudah selesai, Pak Lukas karena sakit, pemeriksaan tidak dilanjutkan dengan alasan sakit," kata Kuasa Hukum Lukas, Stefanus Roy Rening, saat dikonfirmasi, Kamis, 3 November 2022.
Roy mengatakan kliennya sempat diperiksa oleh dokter yang dibawa KPK. Tim medis kemudian menyatakan Lukas tidak bisa melanjutkan pemeriksaan.
"Setelah selesai tadi, Bapak (Lukas) sakit, jadi dibuat berita acara, pemeriksaan tidak dilanjutkan. Dan dilanjutkan pemeriksaan dokter," ucap Roy.
Rombongan Lembaga Antikorupsi disebut sudah meninggalkan kediaman Lukas. Roy tidak mengetahui kemungkinan KPK bakal memeriksa kliennya di lain hari.
"Pak Firli dan rombongan sudah pulang semua. Pak Firli didampingi oleh Kapolda Papua, Pangdam Cendrawasih, dan Kabinda," ujar Roy.
KPK memastikan pencarian bukti di kasus dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe tetap berjalan. Pemeriksaan saksi dan penggeledahan terus dilakukan.
"Rekan-rekan bisa memahami pemanggilan-pemanggilan sedan terus dilaksanakan dan penggeledahan. Artinya, kami memang sedang mengumpulkan alat bukti," kata Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto dalam telekonferensi yang dikutip pada Kamis, 3 November 2022.
Karyoto memastikan kasus dugaan korupsi itu bakal diselesaikan. Semua temuan penyidik dipastikan dibeberkan ke publik jika sudah rampung.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disebut telah rampung memeriksa Gubernur Papua Lukas Enembe. Penggalian informasi terhenti karena kondisi kesehatan Lukas.
"Pemeriksaan sudah selesai, Pak Lukas karena sakit, pemeriksaan tidak dilanjutkan dengan alasan sakit," kata Kuasa Hukum
Lukas, Stefanus Roy Rening, saat dikonfirmasi, Kamis, 3 November 2022.
Roy mengatakan kliennya sempat diperiksa oleh dokter yang dibawa
KPK. Tim medis kemudian menyatakan Lukas tidak bisa melanjutkan pemeriksaan.
"Setelah selesai tadi, Bapak (Lukas) sakit, jadi dibuat berita acara, pemeriksaan tidak dilanjutkan. Dan dilanjutkan pemeriksaan dokter," ucap Roy.
Rombongan Lembaga Antikorupsi disebut sudah meninggalkan kediaman Lukas. Roy tidak mengetahui kemungkinan KPK bakal memeriksa kliennya di lain hari.
"Pak Firli dan rombongan sudah pulang semua. Pak Firli didampingi oleh Kapolda Papua, Pangdam Cendrawasih, dan Kabinda," ujar Roy.
KPK memastikan pencarian bukti di
kasus dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe tetap berjalan. Pemeriksaan saksi dan penggeledahan terus dilakukan.
"Rekan-rekan bisa memahami pemanggilan-pemanggilan sedan terus dilaksanakan dan penggeledahan. Artinya, kami memang sedang mengumpulkan alat bukti," kata Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto dalam telekonferensi yang dikutip pada Kamis, 3 November 2022.
Karyoto memastikan kasus dugaan korupsi itu bakal diselesaikan. Semua temuan penyidik dipastikan dibeberkan ke publik jika sudah rampung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)