Jakarta: Aparat keamanan diminta terus memburu kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Poso, Sulawesi Tengah. Pemburuan menyusul sejumlah kekerasan yang dilakukan MIT belakangan ini.
“Pemerintah memerintahkan aparat keamanan dan aparat penegak hukum dan meningkatkan pengamanan dan pengejaran terhadap kelompok-kelompok teroris di wilayah itu,” kata Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 19 mei 2021.
Mahfud memerinci sejumlah aksi kekerasan MIT. Misalnya, kontak tembak antara Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya dan MIT di Kampung Maros, Kecamatan Poso Pesisir, pada 1 Maret 2021. Kontak tembak mengakibatkan dua teroris tewas.
(Baca: Satgas Madago Kesulitan Kejar Ali Kalora, Kondisi Geografis Jadi Masalah)
Kontak tembak kembali terjadi pada 3 Maret 2021 di desa Gayatri, Kabupaten Poso. Satu anggota Brimob Polda Sulteng Briptu Herlis gugur.
“Kemudian 11 Mei 2021 kelompok teroris itu membunuh empat petani di Desa Kalimago yang diduga dilakukan kelompok MIT,” papar Mahfud.
Pemerintah mengutuk keras tindakan tersebut. Mahfud menyebut pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), serta Polri telah memberi santunan dan dana kerahiman kepada keluarga korban kekerasan
Jakarta: Aparat keamanan diminta terus memburu kelompok
teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Poso, Sulawesi Tengah. Pemburuan menyusul sejumlah kekerasan yang dilakukan MIT belakangan ini.
“Pemerintah memerintahkan aparat keamanan dan aparat penegak hukum dan meningkatkan pengamanan dan pengejaran terhadap kelompok-kelompok teroris di wilayah itu,” kata Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam)
Mahfud MD dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 19 mei 2021.
Mahfud memerinci sejumlah aksi kekerasan MIT. Misalnya, kontak tembak antara Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya dan MIT di Kampung Maros, Kecamatan Poso Pesisir, pada 1 Maret 2021. Kontak tembak mengakibatkan dua teroris tewas.
(Baca:
Satgas Madago Kesulitan Kejar Ali Kalora, Kondisi Geografis Jadi Masalah)
Kontak tembak kembali terjadi pada 3 Maret 2021 di desa Gayatri, Kabupaten Poso. Satu anggota Brimob Polda Sulteng Briptu Herlis gugur.
“Kemudian 11 Mei 2021 kelompok teroris itu membunuh empat petani di Desa Kalimago yang diduga dilakukan kelompok MIT,” papar Mahfud.
Pemerintah mengutuk keras tindakan tersebut. Mahfud menyebut pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), serta Polri telah memberi santunan dan dana kerahiman kepada keluarga korban kekerasan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)