Jakarta: Pemerintah terus berusaha melakukan upaya penyelamatan terhadap pilot Susi Air Philip Mark Merthens, yang hingga kini masih disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Theofransus Litaay mengatakan keselamatan sandera menjadi prioritas utama pemerintah.
"Pemerintah terus melakukan negosiasi, melakukan dialog, komunikasi dengan kelompok yang menyandera beliau. Ujung tombaknya adalah pemerintah daerah (pemda)," ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis, 4 Januari 2024.
Menurut dia, Bupati Nduga Edison Gwijangge adalah seorang tokoh adat yang dihormati oleh warga setempat. Oleh sebab itu, Edison Gwijangge dianggap dapat menjadi inisiator dialog dengan KKB.
"Mengapa pemda? Karena bupati kebetulan adalah seorang tokoh adat yang juga dihormati oleh warga setempat. Sehingga beliau memiliki suatu kewibawaan untuk dapat berdialog berbicara dengan kelompok-kelompok ini," jelas Theofransus.
Menurut dia, Bupati Nduga sudah bisa berkomunikasi dengan kelompok yang menyandera pilot Susi Air itu. Meskipun kemajuannya kecil, kata dia, tetap perlu disyukuri.
"Kita perlu untuk mensyukuri kemajuan walaupun mungkin kadang-kadang dirasakan kecil, tapi ada kemajuan ada progress ada perkembangan yang baik," ucap dia.
Pemerintah berharap dalam waktu dekat ada hasil baik dari dialog tersebut. Selain itu, Theofransus menjelaskan bahwa kehadiran aparat keamanan tetap dibutuhkan sebagai upaya pembebasan Pilot Susi Air Kapten Phillips.
"Tentu mereka sudah siap selalu stand by siaga dan kehadiran mereka tentunya akan mendukung proses yang sedang berlangsung," ungkap dia.
Tapi tetap menurut dia, ujung tombak negosiasi untuk membebaskan Kapten Phillips ada di pemerintah daerah. Bagi pemerintah, keselamatan sandera yang utama.
"Jangan dilupakan bahwa bagi pemerintah Indonesia keselamatan dari sandera adalah nomor satu. Itu yang terpenting bagi pemerintah," tukasnya.
Jakarta: Pemerintah terus berusaha melakukan upaya penyelamatan terhadap pilot
Susi Air Philip Mark Merthens, yang hingga kini masih disandera kelompok kriminal bersenjata (
KKB) Papua. Tenaga Ahli Utama
Kantor Staf Presiden (KSP) Theofransus Litaay mengatakan keselamatan sandera menjadi prioritas utama pemerintah.
"Pemerintah terus melakukan negosiasi, melakukan dialog, komunikasi dengan kelompok yang menyandera beliau. Ujung tombaknya adalah pemerintah daerah (pemda)," ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis, 4 Januari 2024.
Menurut dia, Bupati Nduga Edison Gwijangge adalah seorang tokoh adat yang dihormati oleh warga setempat. Oleh sebab itu, Edison Gwijangge dianggap dapat menjadi inisiator dialog dengan KKB.
"Mengapa pemda? Karena bupati kebetulan adalah seorang tokoh adat yang juga dihormati oleh warga setempat. Sehingga beliau memiliki suatu kewibawaan untuk dapat berdialog berbicara dengan kelompok-kelompok ini," jelas Theofransus.
Menurut dia, Bupati Nduga sudah bisa berkomunikasi dengan kelompok yang menyandera pilot Susi Air itu. Meskipun kemajuannya kecil, kata dia, tetap perlu disyukuri.
"Kita perlu untuk mensyukuri kemajuan walaupun mungkin kadang-kadang dirasakan kecil, tapi ada kemajuan ada progress ada perkembangan yang baik," ucap dia.
Pemerintah berharap dalam waktu dekat ada hasil baik dari dialog tersebut. Selain itu, Theofransus menjelaskan bahwa kehadiran aparat keamanan tetap dibutuhkan sebagai upaya pembebasan Pilot Susi Air Kapten Phillips.
"Tentu mereka sudah siap selalu stand by siaga dan kehadiran mereka tentunya akan mendukung proses yang sedang berlangsung," ungkap dia.
Tapi tetap menurut dia, ujung tombak negosiasi untuk membebaskan Kapten Phillips ada di pemerintah daerah. Bagi pemerintah, keselamatan sandera yang utama.
"Jangan dilupakan bahwa bagi pemerintah Indonesia keselamatan dari sandera adalah nomor satu. Itu yang terpenting bagi pemerintah," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)